Cerita Warga Cengkareng Soal Mayat Remaja yang Gosong

Rabu, 26 Juli 2017 | 13:47 WIB
Cerita Warga Cengkareng Soal Mayat Remaja yang Gosong
Tempat pembuangan sampah, dekat Sekolah Dasar 13, Cengkareng Barat. Di tempat ini, jenazah lelaki itu ditemukan [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi tubuh remaja lelaki berusia sekitar 16 tahun ketika ditemukan warga sebagian sudah gosong. Api yang membakar jenazah tersebut masih menyala.

Jenazah yang membuat geger warga tersebut ditemukan di lahan kosong yang dipakai untuk tempat pembuangan sampah, dekat Sekolah Dasar 13, Cengkareng Barat, pada Selasa (25/7/2017), sekitar jam 17.30 WIB.

Sampai sekarang belum diketahui siapa sesungguhnya ABG malang ini. Suyono (41), warga di Jalan Jaya, nomor 25, RT 2, RW 10, Cengkareng Barat, ketika ditemui Suara.com, mengaku tidak mengenalinya.

"Nggak tahu itu orang mana mas. Saya aja nggak kenal dia warga sini," kata Suyono, Rabu (26/7/2017).

Kediaman Suyono hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penemuan mayat gosong.

Ketika jenazah pertamakali ditemukan, Suyono sedang menjaga warung di depan SD 13 Pagi.

"Itu saya lagi jaga warung mas. Dengar teriak - teriak warga ada orang bakar diri bakar diri, itu sekitar jam 17.30 WIB," ujar Suyono.

Warga yang mengetahui jenazah berteriak histeris. Mendengar teriakan, Suyono langsung berlari untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Itu sudah ramai (warga). Keadaan mayat sudah terlentang, tinggal cuma celana Levis, bekas kebakar, kondisi mukanya masih jelas. Tapi sudah hitam, mas," ujar Suyono.

Ada benda mirip KTP

Polisi datang ke tempat kejadian perkara dan langsung melakukan pengecekan. Ketika polisi memeriksa tubuh ABG itu, ditemukan Kartu Tanda Penduduk yang sebagian sudah terbakar.

"Itu saya lihat pas pak polisi cek. Lagi merogoh kantong belakang, kaya nemuin KTP. Tapi sudah ke bakar mas, jadi nggak tahu identitasnya," ujar Suyono.

Suyono menduga lelaki tersebut bukan bunuh diri dengan cara membakar diri. Kalau dia membakar diri, katanya, tentu warga sekitar mendengar suara teriakan.

"Itu, nggak dengar suara teriakan mas kalau dia bakar diri (sebelum meninggal). Padahal kan saya dekat kok sama lokasi. Malah dengar suara teriakan warga saja," ujar Suyono.

Sampai hari ini, kata Suyono, belum ada anggota keluarga yang datang ke sekitar TKP untuk menanyakan tentang kasus itu.

"Warga nggak ada yang tahu juga kok. Pasti kan keluarga nyari. Kalau ada satu keluarganya yang hilang kan mas. Nyampe sekarang nggak ada," ujar Suyono.

Tak dengar teriakan korban

Warga bernama Farida (39) juga mengaku tak mendengar suara mencurigakan sebelum kejadian.

"Nggak dengar apa - apa kok mas (ada suara teriakan). Ya, itu kan tempat biasa buat warga buang sampah," ujar Farida.

"Ya, tumben mas warga nggak ada yang buang sampah, kalau nggak bakar sampah ketika itu. Sepi banget kok nggak dengar suara apa - apa," Farida menambahkan.

Farida baru tahu kasus tersebut setelah mendengar teriakan dari warga yang menemukan jenazah.

"Itu tahu dari warga saya mas teriak - teriak. Itu saya kaget mas pas lihat, tapi nggak tahu dia bakar diri sendiri apa bagaimana ya. Memang kondisi mayat gosong ada bekas ke bakar di celana," ujar Farida.

Lokasi penemuan jenazah, saat ini diberi garis polisi. Kasus tersebut sekarang sedang dalam penyelidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI