Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menjalankan tugas memimpin Polda Metro Jaya. Berbagai kasus kriminal, terutama selama masa pilkada Jakarta periode 2017-2022, dapat ditangani dengan baik.
"Nah jabatan yang ditinggalkan Pak Unggung sebagai Asisten Operasi saya melihat sosok yang tepat adalah Irjen Muhammad Iriawan, kenapa? Di Metro relatif cukup berhasil, menghadapi demo, kasus-kasus narkotik, ada pembunuhan, perampokan, relatif cukup baik. Sehingga Jakarta saya rasa situasinya saat ini relatif tenang," kata Tito usai pelantikan di Polda Metro Jaya, Rabu (26/7/2017).
Mulai hari ini, Iriawan resmi menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri menggantikan Inspektur Jenderal Unggung Cahyono yang dimutasi sebagai Asisten Logistik Kapolri. Sementara Kapolda Metrojaya yang baru yaitu Irjen Idham Azis.
Menurut Tito tugas paling berat yang ditangani Iriawan yaitu menangani berbagai kasus yang terjadi di tengah proses pilkada. Tito mengapresiasi bagaimana Iriawan menciptakan stabilitas keamanan Ibu Kota.
"Masa puncak Jakarta yang agak rawan itu adalah pada saat pilkada kemarin, sudah dilalui," kata dia.
Setelah dirotasi ke Mabes Polri, Iriawan diminta siap untuk menyongsong dinamika politik tingkat nasional. Tahun 2018, Indonesia akan menyelenggarakan pilkada serentak di 171 daerah.
"Tapi tahun depan, akan ada event-event besar di luar Jakarta Misalnya pemilukada 171 wilayah. itu yang paling penting sosok terpenting menghadapi itu adalah asisten operasi, Selain kapolri adalah asisten operasi. itu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Tahun ini cuma 101, tahun depan 171, dan daerah-daerah yang padat penduduk semua ini, otomatis ini akan ada dinamika," kata dia.
Tito sudah memberikan pengarahan kepada Iriawan menyangkut persiapan pengamanan pilkada serentak.
"Penyiapan tadi saya sampaikan antisipasi pengamanan pemilu tahun depan. itu pun harus disiapkan dari sekarang, tidak bisa telat. Nah oleh karena itulah saya menarik Pak Iriawan mengganti asisten operasi yang kosong ke logistik," kata dia.
Tito menambahkan tugas lain yang menanti Iriawan yaitu pengamanan penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting yang akan diselenggarakan di Bali pada Oktober 2018.
"Di samping itu ada Asian Games, Ada lagi nanti IMF World Bank Conference di Bali. Ratusan negara akan hadir, termasuk puluhan kepala negara. saya memerlukan energi pak kapolda ini, disalurkan ke tempat yang sekarang mendapat tantangan baru," kata dia.