Kapolri Ungkap Alasan 'Pasang' Idham Azis Jadi Kapolda Metro Jaya

Rabu, 26 Juli 2017 | 10:53 WIB
Kapolri Ungkap Alasan 'Pasang' Idham Azis Jadi Kapolda Metro Jaya
Irjen Pol Idham Azis menghadiri upacara Korps Rapor Kenaikan Pangkat Pati Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inspektur Jenderal Idham Azis resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya), Rabu (26/7/2017). Ia menggantikan Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, yang kekinian menjabat Asisten Operasi Kapolri.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, dirinya memilih Idham memimpin pucuk kepemimpinan di Polda Metro Jaya karena dianggap kawakan dalam menangani kasus dengan segudang pengalamannya.

"Penggantinya (Iriawan) adalah Pak Idham Azis, kenapa pak Idham Azis? Dia orang lama di Jakarta, dari Letnan dua dinasnya di Jakarta, Depok, Kasat Reserse di Depok, kemudian pernah di Metro Jaya di reserse, saya katakan kawakan," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Selain itu, Tito juga membeberkan dirinya bersama Idham pernah bertugas di Poso untuk menangani kasus terorisme. Saat itu, Idham menjabat sebagai Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Baca Juga: Djarot Ingin Bendera Pusaka Dijaga seperti Istana Buckingham

"Kenapa dulu pernah di reserse umum? Karena dia pernah jadi wakil saya juga. Waktu saya sebagai kasat reserse dia wakasatnya. Pernah menjadi wakadensus saat operasi Poso. Saya tahu persis, karena yang bersangkutan adalah wakil Kasatgas saya hampir dua tahun,” tuturnya.

Alasan lain Tito menunjuk Idham menjadi Kapolda Metro Jaya adalah, karena dianggap bisa meredam gejolak sosial saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Dia juga merasa yakin Idham bisa menangani keamanan di Jakarta agar bisa terus kondusif.

"Kemudian pernah jadi Kapolres Jakarta barat, pernah jadi Direktur Reserse Polda metro jaya, jadi pernah jadi daerah konflik Kapolda Sulteng operasi Tinombala. Saya sangat tidak ragu dengan kemampuannya dalam menangani Jakarta nantinya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI