Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa senang, lantaran tempat penyimpanan Bendera Pusaka Merah Putih sudah dilengkapi dengan bahan antipeluru dan pengatur suhu mejelang peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2017.
Setelah kedua perangkat itu dipasang, Djarot kekinian mengusulkan agar tempat penyimpanan barang pusaka republik tersebut dijaga aparat TNI dan Polri secara bergantian selama 24 jam.
Usulan itu ia ungkapkan seusai mengunjungi tempat penyimpanan Bendera Pusaka Merah Putih di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017). Dalam kunjungan itu, hadir pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Alasan Polisi Kukuh Tunggu Habib Rizieq Pulang
"Dengan perangkat antipeluru dan pengatur suhu, pusaka ini bisa awet dan bagus. Kedua alat itu untuk mengantisipasi kriminal dan kerusakan bendera pusaka dari suhu lembab,” tutur Djarot.
Ia menuturkan, dirinya akan mengusulkan TNI dan Polri memberikan personel pengamanan untuk menjaga tempat itu selama 24 jam. "Seperti di Istana Buckingham (istana utama Kerajaan Inggris), kan bagus juga,” tukasnya.
Tempat penyimpanan bendera pusaka di Monas yang baru selesai disempurnakan ini akan diresmikan pada tanggal 12 Agustus 2017.
Peresmian itu nantinya juga berbarengan dengan peresmian Air Mancur Menari setelah direnovasi akibat kerusakan.
"Kita kerjasama dengan Pak Addie MS (komposer kenamaan Indonesia) untuk memasukan lagu daerah yang temanya tentang ke-Indonesiaan, keindahan Indonesia dan Monas," kata Djarot.
Baca Juga: Resmi Jadi Kapolda Metro, Azis Belum Mau Bicara Kasus Rizieq
Selain itu, Djarot juga ingin lagu ciptaan Rhoma Irama yang berjudul “Ke Monas” bisa diputar saat pertunjukan ‘air mancur menari’.