Soal Kemungkinan Maju Lagi di Pilgub Jateng, Ini Kata Ganjar

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 26 Juli 2017 | 01:01 WIB
Soal Kemungkinan Maju Lagi di Pilgub Jateng, Ini Kata Ganjar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai diperiksa KPK, di Jakarta, Selasa (4/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunggu sinyal dari DPP PDI Perjuangan (PDIP) terkait kemungkinan maju kembali sebagai petahana pada Pemilihan Gubernur Jateng 2018.

"Nanti, tunggu sinyal dari partai," kata Ganjar, dikutip dari Antara, Selasa (25/7/2017).

Mantan anggota DPR RI itu mengaku sedang fokus dengan tugas-tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Nanti, (pendaftaran) baru dibuka kemarin, kalau mau mendaftar nanti saya undang. Saya mau menyelesaikan pekerjaan kantor dulu, masih banyak banget," ujar dia dengan bahasa Jawa.

Baca Juga: Usai dari Pansus Hak Angket KPK, Niko Buat Laporan ke Bareskrim

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kapan akan melakukan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dari PDIP.

Seperti diketahui, DPD PDIP Jateng membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur provinsi setempat pada 24 Juli 2017 hingga 11 Agustus 2017 di kantor Sekretariat DPD PDIP Jateng Jalan Brigjend Katamso Nomor 24 Semarang.

Pengembalian formulir dilaksanakan sendiri oleh bakal calon yang mendaftar dan tidak bisa diwakilkan.

Verifikasi berkas pendaftar akan dilaksanakan pada 12-19 Agustus 2017, sedangkan batas waktu melengkapi berkas persyaratan pendaftaran adalah 26 Agustus 2017 pukul 16.00 WIB di kantor DPD PDIP Jateng.

Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto menyebutkan, pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dari PDIP ini tidak dipungut biaya.

Baca Juga: Niko: Novel Ancam untuk Tukar Guling Pidana Umum Saya

"Kami menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap komunikasi informal yang mengatasnamakan partai untuk meminta sumbangan dalam bentuk apapun kepada para pendaftar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI