Suara.com - Novel Baswedan, penyidik KPK yang kini tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura karena matanya disiram air keras, tampil dan bicara di video yang diunggah oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ke Twitter.
Dalam video tersebut, Novel mengenakan kopyah putih dan polo shirt bertuliskan: Est. 1967 Fifth Avenue New York Est. MCLXVII."
Penyidik ini paling diincar karena sepak terjangnya dalam dunia penyidik kasus-kasus korupsi sangat mengganggu kalangan tertentu. Dia sudah beberapakali akan dicelakai orang tak dikenal di tengah jalan.
Di awal video, Novel menyampaikan apresiasi kepada masyarakat anti korupsi yang selama ini mendoakannya.
"Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua rekan-rekan, yang telah mendoakan, yang telah memberikan perhatian dan dukungan, tentunya," kata Novel.
Kedua mata Novel terlihat terluka. Yang paling parah keadaan mata sebelah kiri yang sampai sekarang belum bisa dipakai untuk melihat secara normal. Mata tersebut masih akan dioperasi lagi.
Secara khusus, Novel mengucapkan terimakasih kepada PP Muhammadiyah dan kawan-kawannya yang terus mendukung.
Kemudian dia menjelaskan keadaan matanya.
"Mengenai mata saya, sekarang memang sedang dalam proses penyembuhan, terutama mata kiri yang prosesnya masih perlu waktu. Perlu tahapan operasi agar fungsi melihatnya kembali," kata dia..
Melalui video ini, Novel mengajak masyarakat tetap semangat melakukan perlawanan terhadap korupsi. Dia minta jangan pernah takut melawan korupsi.
Dua orang tak dikenal menyiram wajah Novel dengan air keras pada Selasa (11/4/2017), tak lama setelah dia keluar dari masjid untuk salat Subuh.
Sampai sekarang, polisi belum berhasil menemukan kedua pelaku.