'Pak Ogah' Akan Direkrut Polda Metro Jaya, Warganet Meradang

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2017 | 12:05 WIB
'Pak Ogah' Akan Direkrut Polda Metro Jaya, Warganet Meradang
Suasana kemacetan kendaraan yang terjadi di ruas arteri MT Haryono, Cawang menuju Pancoran, Jakarta, Kamis (6/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana Polda Metro Jaya untuk merekrut 'Pak Ogah' alias warga sipil yang mengatur lalu lintas dengan imbalan tertentu, mendapat kritik dari masyarakat.

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), mewacanakan merekrut 'Pak Ogah' sebagai sukarelawan pembantu polisi lalu lintas (polantas) di sejumlah wilayah ibu kota.

Kritik masyarakat terhadap wacana tersebut diutarakan melalui media sosial Twitter. Bahkan, tagar #PakOgah menjadi salah satu topik terpopuler di Twitter, Selasa (25/7/2017).

Baca Juga: Pangeran William Akhirnya Publikasikan Foto Langka Putri Diana

“Selama masih ada Pak Ogah, berarti kinerja polisi masih harus banyak dipertanyakan! Pak Ogah ada karena ketiadaan fungsi Polisi, itu fakta,” tulis akun @MafiaWasit.

Tak sedikit pula warganet yang mengkritik wacana merekrut ’Pak Ogah’ untuk membantu polantas tersebut kontraproduktif.

Pak Ogah walau jalan sepi tetap cariin jalan, tetap dapat tips. Jalan kosong kok dijagain,” tulis @bundabambim17.

Sementara akun @stephanie270187  menilai wacana Polda Metro Jaya memakai jasa ‘Polisi Cepek’ itu justru bakal membuat arus lalu lintas bertambah macet.

Pak ogah kan cuman prit-prit menghalangi jalan orang. Tidak peduli bikin macet, yang penting mobil lewat dia dapat duit. Orang kayak begini mau dipekerjakan?” cecar akun @stephanie270187.

Baca Juga: Polisi Bakal Rekrut Pak Ogah, Djarot Usul Hanya Pada Jam Tertentu

Hal yang juga diutarakan akun @rezapgunawan . Ia mencontohkan keberadaan ’Pak Ogah’ di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang, Jakarta Timur.

“Pak ogah mengatur lalu lintas? Coba lihat di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang. Muterin mobil dan motor, padahal bukan jalannya. Malah bikin macet.”

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra mengatakan wacana ini sedang dibahas.

"Menggunakan Supertas, sukarelawan pengatur lalu lintas, itu program yang akan dibicarakan, dipresentasi. Nanti dia akan pakai seragam," kata Halim di Polda Metro Jaya, Jumat (21/7/2017).

Supertas akan ditempatkan ke beberapa titik yang paling rawan macet. Mereka akan diberi seragam khusus untuk mengenali fungsi mereka.

Bagaimana dengan honor supertas? Halim mengatakan polisi akan bekerjasama dengan perusahaan swasta dengan memanfaatkan dana company social responsibility.

"Itu kita minta beberapa perusahaan untuk menggaji dia, melalui CSR itu, nanti kita minta untuk (memberi upah) pengatur lalu lintas," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI