Djarot Setuju Pemberdayaan Pak Ogah, Tapi...

Selasa, 25 Juli 2017 | 12:02 WIB
Djarot Setuju Pemberdayaan Pak Ogah, Tapi...
Djarot Saiful Hidayat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (17/7/2017) (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai keberadaan Pak Ogah atau pengatur lalu lintas dadakan membantu masyarakat. Khususnya, pengendara yang ingin melakukan putar balik.

"Sepanjang kita masih macet seperti ini, keberadaan Pak Ogah itu membantu, karena keterbatasan tenaga kepolisian dan dinas perhubungan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Terkait wacana Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya yang akan merekrut Pak Ogah untuk membantu polisi mengatur kesemrawutan lalu lintas, Djarot ingin ada kajian yang matang.

"Nah, maka perlu dievaluasi dan kita bicarakan. Jangan kemudian setelah itu wah nanti orang ramai ramai jadi Pak Ogah," kata Djarot.

Baca Juga: Polisi Bakal Rekrut Pak Ogah, Djarot Usul Hanya Pada Jam Tertentu

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra mengatakan para Pak Ogah akan diberi nama resmi Supertas atau sukarelawan pengatur lalu lintas.

"Menggunakan Supertas, sukarelawan pengatur lalu lintas, itu program yang akan dibicarakan, dipresentasi. Nanti dia akan pakai seragam," kata Halim di Polda Metro Jaya, Jumat (21/7/2017).

Nantinya, Supertas akan disebar ke beberapa titik rawan kemacetan di Ibu Kota. Supertas juga akan diberikan seragam saat bertugas di jalan raya. Nantinya polisi meminta perusahaan swasta untuk membayar gaji mereka.

"Itu kita minta beberapa perusahaan untuk menggaji dia, melalui CSR (Company Social Responsibility) itu, nanti kita minta untuk (memberi upah) pengatur lalu lintas," kata dia.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Rekrut 'Pak Ogah' untuk Urai Kemacetan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI