Suara.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg melanjutkan tur keliling Amerika Serikat. Ia mengklaim bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mendengarkan pendapat warga AS soal masa depan negara.
Sebagian besar pengamat menduga hal ini dilakukan sebagai langkah untuk maju di pemilihan Presiden AS dari Partai Demokrat pada 2020 mendatang.
Dikutip dari NBC, dalam sebuah survei yang dilakukan firma statisik, Public Policy Polling mengklaim Mark Zuckerberg memiliki kesempatan yang sama dengan Donald Trump jika maju sebagai kandidat Presiden AS.
Dalam survei terhadap 836 pemilih itu, 40% mendukung Mark Zuckerberg. Sedangkan 40% lainnya akan memilih kembali Donald Trump jika maju kembali, sisanya masih ragu-ragu.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan soal Pendiri Facebook Mark Zuckerberg
Zuckerberg menjadi satu dari sekian banyak tokoh yang diprediksi akan maju di pemilu 2020. Tokoh lainnya yang digandag-gadang bakal maju yakni The Rock, Joe Biden, dan Elizabeth Warren.
Terkait dugaan masyarakat soal rencana pencalonannya, Zukcerberg menyatakan klarifikasinya dalam sebuah postingan Facebook di bulan Mei.
"Beberapa dari kalian menanyakan kepadaku terkait dengan upaya menjadi kandidat presiden. Aku jelaskan itu salah," ujarnya.
Perlu diketahui, Zuckerberg melakukan lawatan ke 50 negara bagian AS untuk mempelajari pendapat masyarakat terkait komunitas di negara Paman Sam itu.
"Aku ingin mengunjungi semua negara bagian tahun ini. Selama ini, aku tidak mempunyai banyak waktu untuk mendengarkan pendapat dan harapan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Kala Mark Zuckerberg Memuji Wonder Woman