Israel Akhirnya Lepas Detektor Logam di Masjid Al Aqsa

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2017 | 08:04 WIB
Israel Akhirnya Lepas Detektor Logam di Masjid Al Aqsa
Korban bentrokan antara warga Palestina dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem timur. [Daily Sabah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel akhirnya melucuti seluruh perangkat detektor logam di kompleks situs suci Yerusalem timur, yang memicu ketegangan dan bentrokan berdarah dengan warga Palestina, Selasa (25/7/2017).

Pelucutan perangkat keamanan di kompleks Masjid Al Aqsa tersebut dilakukan Israel setelah mereka mendapat tekanan dari banyak negara.

Pencopotan perangkat tersebut, seperti dilansir Agence France-Presse, dinilai menjadi solusi agar bentrokan berdarah yang berlangsung dalam dua pekan terakhir tidak meluas dan bisa diakhiri.

Baca Juga: Mabes Polri: Setiap Kegiatan HTI Akan Kami Bubarkan

Berdasarkan pantauan dua jurnalis AFP, Joe Dyke and Ahmad Gharabli, pekerja teknis Israel mencopot seluruh perangkat tersebut pada Selasa dini hari tadi.

Mereka juga mencopot detektor logam di pintu masuk Masjid Al Aqsa yang telah memicu aksi massa warga Palestina.

“Kami menerima rekomendasi dari badan keamanan untuk mencopot perangkat detektor logam. Kami tak lagi bakal memakai alat itu. Kami akan menggantinya dengan metode lain yang sesuai kemajuan teknologi,” demikian pernyataan resmi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Situasi di Yerusalem timur kembali memanas setelah Unesco mendaulat kota tua Yerusalem bagian timur berikut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai warisan dunia milik Palestina.

Ketetapan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu membuat Israel murka. Mereka lantas menyiarkan klaim sebagai pemilik tunggal seluruh wilayah kota tua Yerusalem.

Baca Juga: Dikasih Mobil, Anggita Juga Ditawari Patrialis Rumah Rp2 Miliar

Karenanya, Senin (17/7), Menteri Keamanan Umum Israel Gilad Erdan menegaskan, pihaknya berwenang membuka ataupun menutup kompleks Masjid Al Aqsa dari pengunjung Palestina.

Klaim kepemilikan tunggal atas Yerusalem tersebut juga merupakan respons termutakhir Israel, setelah tiga pria bersenjata menyerang dua polisi Israel di kompleks masjid itu.

Sejak dua lalu, Israel menutup kompleks masjid tua itu dari warga Palestina. Namun, Israel akhirnya kembali membuka akses ke masjid itu meski tetap memasang detektor logam dan kamera pengawas yang ditolak warga Palestina.

Sementara Kepala Pengelola Masjid Al Aqsa Sheikh Omar Qiswani tetap menyerukan kaum Muslim Palestina maupun Israel untuk menolak masuk ke kompleks suci tersebut kalau dipaksa melewati alat detektor logam.

Ia memerintahkan jemaah untuk tetap berada di luar Gerbang Singa (Lion Gate) hingga Israel mencabut alat detektor dan kamera pengawas sebagai bentuk protes. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI