Suara.com - Mata Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terlihat berkaca-kaca usai jumpa Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar B. J. Habibie di kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Pertemuan tadi tokoh-tokoh senior Golkar, seperti Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Sekretaris Dewan Kehormatan Priyo Budi Santoso, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, dan Nurul Arifin.
Topik utama yang dibahas yang dilakukan secara tertutup yaitu langkah-langkah partai setelah Novanto ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Wajah Novanto yang mengenakan jas warna hitam terlihat memerah. Lalu, dia memberikan keterangan pers. Seperti biasa, Novanto tetap menunjukkan sikap bahwa dia tetap akan menjalankan tugas-tugas kepartaian, juga sebagai ketua Parlemen.
"Saya tetap menjalankan bagaimana secara serius untuk menangani kedewanan dan juga tugas-tugas partai, selain tugas-tugas negara," ujar Novanto.
Novanto menekankan partainya tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah dan menghargai proses hukum yang sekarang sedang berlangsung di KPK.
"Dan tentu masalah hukum saya percayakan pada pihak-pihak dan saya menghargai proses hukum. Dan masalah praperadilan, saya tetap ini kita dengan sabar, saya belum ada niat untuk langsung kepada proses praperadilan, tetapi kita akan terus melakukan kerja-kerja di dalam tugas yang sedang kita hadapi," kata Novanto.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, Nurdin Halid mengatakan partainya belum memutuskan apakah akan mengajukan praperadilan atas status hukum Novanto atau tidak.
"Tentu proses yang berlangsung di KPK, dan praperadilan setelah mendapatkan pertimbangan dan kajian yang sangat matang sehingga sampai saat ini. Belum ada keputusan apakah beliau akan melakukan praperadilan atau tidak," kata dia.
Curhat ke Habibie