Kabut Asap di Meulaboh Kian Pekat

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 24 Juli 2017 | 00:18 WIB
Kabut Asap di Meulaboh Kian Pekat
Ilustrasi. [Dok BNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabut asap semakin pekat menyelimuti Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, kebakaran, serta pembakaran lahan gambut.

Antara melaporkan di Kota Meulaboh, Minggu, kabut asap sangat parah sejak pukul 20.30 WIB, dan lebih menyesakkan pernafasan dibandingkan dua hari sebelumnya, terutama di Jalan Gajah Mada hingga Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Johan Pahlawan..

Beberapa pengendara sepeda motor di persimpangan Kisaran Meulaboh menutup bagian muka dengan kain dan baju guna menghindari hirupan asap yang sangat terasa perih pada mata dan tenggorok.

"Sakit mata, panas terasa asapnya. Cepat tutup hidung dengan baju, jangan hirup," ucap seorang wanita dari atas sepeda motor kepada suami dan anaknya di simpang Kisaran Meulaboh.

Kabut asap tebal Minggu malam juga sangat terasa dan terlihat di wilayah Kecamatan Meureubo, mulai dari Jalan Nasional Meulaboh-Medan hingga memasuki wilayah Kota Meulaboh, biasanya lokasi Jembatan Besi (Jembes) selalu banyak warga memancing ikan dari atas jembatan, namun malam ini terlihat begitu sepi.

Kebakaran lahan gambut masih ditemukan di wilayah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, meski sudah berlangsung beberapa hari lalu, dan tetap saja masih ada pembakaran lahan, seperti di Desa Lapang, Suak Raya, Leuhan, Minggu sore masih muncul asap tebal dari rawa-rawa yang terbakar.

Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) telah mengoordinasikan penanganan kondisi di Aceh Barat kepada Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB).

Kepala BPBA Rusmadi, kepada wartawan menyampaikan, BNPB akan mengerahkan pesawat heli bom air untuk memadamkan api yang membakar rawa gambut karena tidak bisa dijangkau armada pemadam kebakaran.

Diperkirakan lebih 60 hektare kawasan rawa gambut di Aceh Barat terbakar dalam sepekan terakhir.

BPBD bersama unsur TNI, Polri sudah kawalahan melakukan pemadaman api karena cuaca terik semakin memicu penyebaran melalui rawa gambut, meski berhasil memadamkan api di beberapa tempat. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI