Padamkan Kebakaran Hutan Aceh, BNPB Kirim Heli Bom Air

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2017 | 23:55 WIB
Padamkan Kebakaran Hutan Aceh, BNPB Kirim Heli Bom Air
Ilustrasi [Dok BNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) direncanakan bakal mengirim helikopter pengebom air untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Aceh.

"Ada helikopter merupakan bantuan dari BNPB, untuk padamkan api di Kabupaten Aceh Barat," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Yusmadi di Banda Aceh, Ahad.

Pihaknya, lanjut dia, belum bisa memastikan, apakah helikopter tersebut berasal dari daerah terdekat seperti di Provinsi Riau yang diperbantukan atasi kebakaran lahan di Aceh.

Sebab Pemerintah Provinsi Riau telah memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan hingga November 2017, setelah berakhir pada 30 April tahun ini.

Direncanakan, helikopter yang berfungsi melakukan pengeboman air itu, tiba di Aceh Barat pada Senin, (24/70, dan langsung bekerja melakukan penyiraman melalui udara.

"Belum, tibanya besok. Cuma satu helikopter aja. Kalau heli itu di tarik dari Riau, kurang tahu saya," terangnya.

Yusmadi berkata, pihaknya telah memberi informasi ke BNPB bahwa titik api di wilayah Aceh terus bertambah. Tapi pihaknya bersama unsur terkait, telah padamkan.

"Kita sudah padamkan, tapi sebagian timbul lagi. Memang pertama mereka status darurat provinsi, baru bisa didatangkan," ujarnya.

"Tapi tiba-tiba, saya pun tak terus ikuti perkembangan. Pokoknya besok helikopter datang ke Aceh untuk bantu padamkan api," tegas Yusmadi.

Komandan Koramil Johan Pahlawan, Kapten Infanteri Sudarsono pekan ini mengatakan, sekitar 50 hektare lahan gambut di sejumlah kawasan Aceh Barat, Provinsi Aceh, terbakar.

Peristiwa tersebut, lanjutnya, telah mengakibatkan kabut asap terutama di wilayah Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Sudarsono juga mengatakan, kebakaran lahan gambut diduga akibat ulah warga yang membuka lahan dengan cara membakar atau tidak ramah terhadap lingkungan.

"Ada empat titik lokasi terjadi pembakaran lahan yang kami temukan dengan luas sekitar 50 hektare. Sedang kita data, dan mencari siapa pemilik lahan yang terbakar," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI