Ledakan Amunisi TNI AU Tewaskan Warga Masih Diinvestigasi

Siswanto Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2017 | 16:03 WIB
Ledakan Amunisi TNI AU Tewaskan Warga Masih Diinvestigasi
Pelantikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya (Marsdya) Hadi Tjahjantodi Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ledakan amunisi jenis TNT milik Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara di Dusun Karya Tama, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, masih dalam investigasi.

"Kami memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) bahwa di wilayah latihan itu sebelum dinyatakan steril, seluruh masyarakat tidak boleh masuk. Jadi, saat itu belum dinyatakan steril sehingga inilah yang kami selidiki," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Minggu (23/7/2017).

TNI AU, katanya, tidak boleh sembarangan menyalahkan masyarakat karena kejadian itu mungkin juga menjadi bahan introspeksi buat TNI. Dia sendiri mengakui kejadian itu pelajaran yang sangat berharga bagi TNI AU dan masyarakat.

"Kami juga punya AWR (Air Weapon Range) yang bisa digunakan latihan penembakan. Itu pun banyak masyarakat yang memahami tentang SOP itu, contohnya pengeboman di AWR kalau sudah dinyatakan selesai, masyarakat masuk mengambil serpihan-serpihan itu karena masih mengandung nilai ekonomis," kata dia.

Dengan penyelidikan itu, KSAU mengharapkan dapat diketahui simpulnya hingga akhirnya menjadi introspeksi bagi TNI AU untuk perbaikan ke dalam .

Insiden ledakan di Dusun Karya Tama terjadi pada Kamis 20 Juli lalu sekitar pukul 11.30 WIB usai latihan Paskhas yang digelar sejak pukul 05.30 WIB hingga 09.00 WIB. Seorang warga sipil bernama Suwanda (26) meninggal dunia dalam insiden ini.

Lima lainnya --Heru, Anto, Asep Sofyan, Yudi Wiharjo, dan seorang wanita Reni Cahyadi-- luka ringan hingga berat. Kelimanya juga warga sipil dan rekan Suwanda. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI