Terungkap, Teroris Marawi Dapat Rampasan Perang Rp5 Triliun

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 22 Juli 2017 | 17:23 WIB
Terungkap, Teroris Marawi Dapat Rampasan Perang Rp5 Triliun
Rumah terbakar di Marawi setelah dibom dari udara. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerombolan teroris Maute yang berafiliasi ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), telah kehilangan kontrol kekuasaannya di Kota Marawi, selatan Filipina.

Meski begitu, sisa anggota kelompok tersebut berkukuh tak mau menyerah begitu saja kepada militer Filipina.

Namun, keengganan mereka tersebut bukan untuk mempertahankan keyakinan mereka, melainkan hanya karena persoalan duit.

Seperti dilansir Philippine Daily Inquirer, Sabtu (22/7/2017), para teroris tersebut tetap bertahan bergerilya di kota itu karena masih kebingungan mencari cara menyelamatkan uang sebanyak USD37,6 juta atau setara Rp5 triliun.

Baca Juga: Warga Heboh, Anak Kambing Ini Dianggap Berwajah 'Iblis'

Militer Filipina mengatakan, uang tersebut didapatkan teroris Maute dari hasil penjarahan dan perampokan selama mengambilalih seluruh kawasan Kota Marawi, Pulau Mindanao.

"Uang itu ditempatkan dalam 70 koper. Mereka tetap bertahan di Marawi bukan karena ingin berjihad atau mati syahid, tapi karena menjaga uang pampasan tersebut," tutur seorang pejabat militer Filipina yang tak mau disebutkan namanya.

Ia mengatakan, militer Filipina memunyai bukti sahih mengenai keberadaan uang tersebut. "Kami mendapatkan video yang merekam tas-tas berisi uang hasil perampokan tersebut," tukasnya,

Juru Bicara Divisi Angkatan Darat Filipina Letnan Kolonel Jp-Ar Herrera, awal bulan Juli 2017, sudah mengungkapkan teroris Marawi merampas harta dan menyandera warga non-Muslim Marawi.

"Mereka menyandera warga nonmuslim dan dipaksa memeluk keyakinan mereka. Ada juga yang dijadikan budak seks. Tak hanya itu, mereka juga mengumpulkan banyak uang, emas, perhiasan," tuturnya.

Baca Juga: Idrus Marham: Dukungan Golkar ke Jokowi 'Harga Mati'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI