Harga Garam yang Semakin Terasa 'Asin'

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 22 Juli 2017 | 13:06 WIB
Harga Garam yang Semakin Terasa 'Asin'
Panen garam di desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Contohnya, distributor garam di Blitar, Ana Anggraini, mengakui hal itu dan membatasi pembelian konsumen maksimal 50 kg.

"Bahan baku susah, permintaan banyak. Ini juga antre. Bahkan untuk permintaan juga tidak semuanya dapat dipenuhi, seperti minta 100, tidak diberi penuh 100," katanya menjelaskan.

Sementara itu, data di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim menunjukkan harga garam konsumsi cenderung naik, yakni Rp 2.984 pada Juli 2014 menjadi Rp3.308 per kilogram pada Juli 2015.

Selanjutnya, harga garam konsumsi naik dari Rp 3.883 perkilogram pada Juli 2016 dan pada Juli 2017 meningkat tajam menjadi Rp 5.792 per kilogram.

Baca Juga: Gara-gara Jual Limun, Bocah 5 Tahun Didenda Rp2,5 Juta

Dengan kondisi tersebut masyarakat, kini meminta pemerintah bisa mengambil langkah-langkah solutif agar garam cukup tersedia dan harganya stabil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI