Suara.com - Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun dan sang ayah di timur Kota London, Inggris, dijatuhkan hukuman denda 150 Poundsterling atau setara Rp2,5 juta hanya gara-gara menjual minuman limun di sebuah festival dekat rumahnya.
Pasalnya, seperti diberitakan Standard, Jumat (21/7/2017), gadis cilik tersebut melanggar ketentuan dewan kota akibat berjualan tanpa terlebih dulu mengajukan izin. Peristiwa itu sendiri terjadi pada Sabtu (15/7) pekan lalu.
Ironis, ketika itu, empat petugas dewan kota langsung mendatangi meja tempat gadis tersebut berjualan dan mengatakan aktivitasnya itu adalah kesalahan.
”Aku telah melakukan hal buruk ayah,” tutur si bocah kepada sang ayah, Andre Spicer, sembari menangis terisak-isak.
Baca Juga: Jaksa Agung: Waspadai Serangan Balik Koruptor!
Andre menuturkan, keempat petugas itu juga langsung membacakan peraturan dan sanksi yang diberikan kepada si gadis cilik dan sang ayah.
“Aku bukannya tidak mengerti peraturan itu. Tapi, ya Tuhan, gerai ini hanya berupa meja dan gadis kecil manisku ini ingin membantu orang-orang yang kehausan saat mengunjungi festival Lovebox di Taman Victoria,” tutur Andre.
Sang ayah yang merupakan profesor di City University of London mengatakan, gadisnya itu tak berjualan dalam gerai yang besar dan berskala besar.
Gadis cilik itu juga berjualan tidak untuk berharap keuntungan. “Ayolah, apa yang ada dalam pikiran anak berusia 5 tahun ketika berjualan? Kentungan? Mengakumulasi profit untuk melakukan ekspansi ke seluruh kota London?” sindirnya.
Ia menuturkan, putri kecilnya itu mengalami trauma dan sedih seusai peristiwa tersebut. Si anak merasa sudah melakukan kesalahan besar dan mengalami kekecewaan.
Baca Juga: Perancang Atap 'Terbang' Markas Apple, Bikin Kubah Geser Terbesar
“Padahal, ia sangat bersemangat ketika berjualan dan sebelum keempat petugas yang memanfaatkan peraturan itu mendatanginya,” tukasnya.
Tower Hamlets, anggota dewan kota tersebut, meminta maaf atas insiden tesebut. Ia juga berjanji segera menelepon gadis cilik dan ayahnya itu.
“Aku akan segera menelepon mereka untuk meminta maaf. Kami akan membatalkan hukuman denda tersebut,” tuturnya.