Berturut-turut, Dua SDN di Palangkaraya Terbakar

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 22 Juli 2017 | 08:19 WIB
Berturut-turut, Dua SDN di Palangkaraya Terbakar
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah yakni SDN 1 Langkai dan SDN 5 Langkai, Sabtu (22/7/2017) dini hari terbakar. Kejadian ini merupakan kali ke dua setelah sebelumnya pada Jumat (21/7) siang SDN 4 Menteng dan SDN 4 Langkai juga mengalami musibah serupa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya, Sahdin Hasan saat memantau lokasi kebakaran di SDN 1 Langkai, Sabtu pagi mengaku prihatin dengan kejadian kebakaran beruntun yang menimpa empat sekolah dasar tersebut.

"Saat ini kita fokus untuk memastikan anak-anak kita tetap bisa belajar. Untuk skemanya kita masih koordinasi. Namun alternatifnya, jika tidak mendapat ruang maka kita gunakan skema masuk pagi dan siang," katanya.

Pihaknya pun tidak mau berspekulasi tentang penyebab kejadian tersebut dan menyerahkan penyelidikan kepada pihak berwajib untuk memastikan penyebab kebakaran beruntun tersebut.

Baca Juga: Ahok-Djarot Tanggapi Wacana Ibu Kota Dipindahkan ke Palangkaraya

Meski demikian sejumlah masyarakat menduga kejadian tersebut dilakukan dengan unsur kesengajaan, mengingat lokasi dan waktu kejadian tidak jauh berbeda.

"Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Tapi kita serahkan kepada pihak berwajib agar kita tidak pasa spekulasi yang belum tentu benar," katanya.

Kepala SDN 1 Langkai, Rangkap mengatakan kejadian kebakaran terjadi sekira pukul 01.00-02.00 WIB dini hari.

"Tadi malam saya perintahkan penjaga bernama Agustinus untuk memantu termasuk memastikan kondisi listrik. Jam 21.00 WIB aman, pukul 12.00 WIB aman. Kemudian mendapat Informasi lagi SDN sudah terbakar," katanya.

Kebakaran di SDN 1 langkai membuat tiga ruang kelas, satu ruang UKS dan satu toilet terbakar. Meski demikian kejadian itu tak menganggu kegiatan belajar mengajar di lokasi.

Baca Juga: Heboh! Lelaki Palangkaraya Tantang Duel Ahmad Dhani Sampai Mati

"Untuk kelas satu saat ini kita gabung karena sebekumnya di bagi menjadi dua kelas. Sementara untuk kelas dua proses belajar dilakukan di aula. Dokumen penting aman hanya saja buku kurikulum K13 yang ada di ruangan habis terbakar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI