"Dia telah melakukan beberapa hal fantastis, seperti cara dia menggunakan gas dan rem pada saat yang bersamaan. Tapi, dia telah membuang bakatnya. Dia hanya tidak menghiraukannya, sama sekali tidak menghiraukan," lanjut pebalap asal Inggris.
Suzuki mengalami masa sulit di musim ketiganya usai kembali ke arena MotoGP pada tahun 2015. Musim lalu, Suzuki meraih empat podium, satu diantaranya jadi juara, yakni di Silverstone, Inggris, lewat kontribusi Vinales.
Rekan setim Iannone, Alex Rins, baru empat kali turun balapan usai mengalami cedera patah tangan. Prestasi terbaik rookie MotoGP itu adalah finis kesembilan di Qatar.
Baca Juga: Gonzales Gagal Eksekusi Penalti, Arema Dibungkam Semen Padang
Terkait menurunnya performa Iannone, Rins mencoba membelanya. Menurutnya, Iannone tengah menghadapi tantangan beradaptasi dengan gaya balapnya setelah empat musim bersama Ducati.
"Apa yang Iannone hadapi tidak muda, datang setelah empat tahun mengendarai Ducati, kemudian menunggangi Suzuki," ujar Rins, 21 tahun.
"Anda harus mengubah semua kebiasaan Anda, karena ini motor yang sama sekali berbeda. Semoga dia bisa melakukannya, agar dia juga bisa menunjukkan potensi motornya," pungkas pebalap asal Spanyol.