Menhan AS: Saya Rasa Abu Bakr Al-Baghdadi Masih Hidup

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 22 Juli 2017 | 07:10 WIB
Menhan AS: Saya Rasa Abu Bakr Al-Baghdadi Masih Hidup
Pemimpin kelompok ekstremis ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis mengatakan, menyakini pemimpin ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi, masih hidup.

Pernyataan itu dia sampaikan kepada para jurnalis di gedung Kementerian Pertahanan AS, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pentagon.

"Saya rasa Al-Baghdadi masih hidup...dan saya akan percaya sebaliknya jika kami mendengar telah membunuhnya," ujar Mattis, Jumat (21/7/2017), dikutip dari AFP.

"Kami terus mengejarnya, dan kami menganggap dia masih hidup," lanjut purnawirawan jenderal dari koorps marinir yang dijuluki 'Mad Dog' atau Anjing Gila.

Baca Juga: Kemenhub Temukan Izin 'Bus Pesta' Palsu

Pada Mei lalu, militer Rusia mengklaim serangan udara jet tempur mereka telah membunuh sejumlah anggota ISIS, yang sasarannya adalah para pemimpin tinggi ISIS yang tengah bertemu di Raqqa, Suriah.

Sementara itu, pada pertengahan Juni lalu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan Abu Bakr Al-Baghdadi telah tewas.

Mereka menyatakan memiliki bukti yang tak terbantahkan bahwa 'pentolan' ISIS itu telah terbunuh dalam operasi kontra-terorisme di daerah Deir Ezzor, timur Suriah.

"Komandan tertinggi ISIS yang berada di Provinsi Deir Ezzor telah mengonfirmasi tewasnya Abu Bakr Al-Baghdadi, pemimpin ISIS, kepada Observatorium," ujar Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Para pemimpin ISIS, termasuk Al-Baghdadi, dilaporkan telah melarikan diri dari Raqqa, Suriah, ke Deir Ezzor dan Madan secara massal pada Mei lalu, jelang operasi koalisi pembebasan Raqqa, yang diambil alih ISIS sejak tiga tahun lalu.

Baca Juga: Kemendagri Dorong Pemda Buat Perda Ormas Anti-Pancasila

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya menawarkan hadiah sebesar 25 juta dolar AS (sekitar Rp334 miliar) bagi yang berhasil menangkap Al-Baghdadi: hidup atau mati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI