Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phu Trong, akan mengunjungi Indonesia pada akhir Agustus 2017. Itu adalah kunjungan kali kedua pemimpin PKV ke Indonesia setelah Ho Chi Minh pada era Bung Karno.
Rencana kunjungan Sekjen PKV ke Indonesia tersebut dikonfirmasi oleh Deputi Perdana Menteri Vietnam Vuong Dinh Hue, seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
"Kedua belah pihak secara aktif sedang mempersiapkan kunjungan. Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, pada akhir Agustus tahun ini, yang bertujuan untuk mempererat kemitraan strategis kedua negara kita di segala bidang," kata Deputi PM Vuong, melalui penerjemah.
Selain menyampaikan rencana kunjungan Sekjen PKV ke Indonesia, Deputi PM Vuong juga menyampaikan pujian kepada pemerintah Indonesia yang bersama-sama memajukan kemitraan strategis kedua negara yang dimulai pada 2013.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Kita Tak Tahu kan Nasib Jokowi Nantinya Bagaimana?
"Vietnam dan Indonesia telah menjalin kerja sama dan persahabatan yang kuat sejak lama, yang dimulai oleh Presiden Sukarno dan Presiden Ho CHi Minh, dan kemudian semakin kuat dengan menjadi mitra strategis," terangnya.
Deputi PM Vuong juga berterima kasih atas konfirmasi Presiden Joko Widodo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Ekonomi APEC di Danang, Vietnam, November 2017.
"Kami menantikan kunjungan Presiden Indonesia ke Vietnam untuk menghadiri pertemuan pemimpin ekonomi APEC di Danang, November tahun ini," tuturnya.
Hasil pertemuan bilateral Wapres Jusuf Kalla dan Deputi PM Vuong, utamanya terkait masalah kemaritiman, yakni patroli bersama, pemberantasan penangkapan ikan ilegal, dan administrasi perbatasan.
Terkait perbatasan, Indonesia dan Vietnam masih memiliki perundingan batas wilayah terkait Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang belum selesai setelah pertemuan terakhir pada 27 April 2017 di Yogyakarta.
Baca Juga: Dimusuhi AS dan PBB, Ekonomi Korea Utara Justru Maju Pesat