Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut menolak pengadaan staf ahli untuk anggota DPRD DKI Jakarta. Dia malah mengusulkan agar DPRD membuka kesempatan magang mahasiswa untuk dijadikan staf.
Wakil dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu menilai asisten pribadi bagi semua anggota DPRD belum bisa direalisasikan karena anggaran Jakarta tidak mencukupi.
"Saya usul, daripada asisten pribadi lebih baik mendatangkan mahasiswa yang ingin magang, sesuai dengan bidang-bidangnya, dari Universitas Indonesia, dari Universitas Jakarta, untuk jadi tim ahli," kata Sandiaga di Mayestik Market, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017).
Kata Sandiaga, membuka kesempatan magang untuk para mahasiswa akan lebih efisien dibandingkan mengangkat asisten pribadi bagi semua anggota DPRD.
Baca Juga: Izin Makin Mudah, Sandiaga Uno Apresiasi Program DPM & PTSP
"Nggak diperlukan biaya yang tinggi. Jadi ada sebuah mutual sibiosis yang bagus, mahasiswanya belajar, kalau cuma asisten saja kan sekalian belajar, bisa memberikan masukan juga dari segi ilmu kekinian kepada anggota dewan dan anggota dewan terbantukan," tutur Sandiaga.
Kata Sandiaga, tugas asisten pribadi yang diusulkan DPRD, yakni membantu dalam kesehariannya, dapat dikerjakan oleh mahasiswa magang. Selain itu, para mahasiswa ini juga akan banyak belajar dari tugas-tugas yang diberikan padanya selama masa magang.
"Diskursusnya itu harusnya bagaimana mahasiswa ini bisa belajar, di Kebon Sirih mereka akan dapat excursion yang baik, kebutuhan anggota dewan ini terpenuhi tanpa harus membebani biaya, ini pasti akan lebih jauh terjangkau, program magang seperti itu," ujar Sandiaga.
"Nanti di bidang ilmu politik, komunikasi, bidang tata kota, bidang anggaran, akuntansi, dan lain sebagainya itu bisa sangat membantu," Sandoaga menambahkan.
Baca Juga: Kasus RS Udayana, Sandiaga Uno Kembali Diperiksa KPK