Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan pergantian jabatan Inspektur Jenderal M. Iriawan dari Kapolda Metro Jaya menjadi Asisten Kapolri Bidang Operasi merupakan rotasi biasa di tubuh Polri.
"Jadi, tadi malam sudah keluar telegram mutasinya. Khususnya mutasi Kapolda Metro Jaya itu di antaranya sudah bertugas cukup baik bahkan kami apresiasi. Dan juga ada beberapa perwira tinggi beserta beberapa komisaris besar terkena mutasi," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017).
Posisi Kapolda Metro Jaya sekarang dijabat Inspektur Jenderal Idham Aziz yang sebelumnya menjabat Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresisasi kinerja Iriawan selama memimpin Polda Metro Jaya. Iriawan dinilai berhasil menciptakan Ibu Kota Jakarta stabil, terutama di tengah panasnya pilkada Jakarta periode 2017-2022 yang diwarnai demonstrasi besar-besaran.
"Pak kapolri, apresiasi (Iriawan) karena prestasinya dalam kaitan menjaga Jakarta tetap kondusif. Jadi beberapa tugas sudah dilaksanakan seperti pengamanan pilkada Jakarta kemudian berhasil mengungkap sabu satu ton," ujar Rikwanto.
Kini, Iriawan akan mengemban tugas dari Kapolri di ruang lingkup yang lebih luas dan kompleks.
"Ini sebagai pemberian penghargaan jadi beliau Kapolda Metro khususnya diberikan ruang lingkup yang lebih luas lagi, energinya besar nanti ke depan akan ada tugas - tugas penting yang akan diemban seperti adanya Sea Games, adanya pilkada serentak pilpres 2019 dan lainnya," ujar Rikwanto.
"Itu membutuhkan seorang (seperti Iriawan) yang memang sudah berpengalaman dalam rangka mengelola situasi. Kemudian juga mengelola sumber daya yang ada di Mabes Polri untuk itulah beliau dilakukan pergeseran yang lebih tinggi lagi di Mabes Polri dalam kaitan mengemban tugas - tugas ke depan," Rikwanto menambahkan.