Suara.com - Seorang pengeran Arab Saudi ditangkap setelah sebuah video yang tampaknya memperlihatkan dia menyerang seorang pria hingga berdarah, kata polisi dalam sebuah penyiaran yang jarang terjadi terhadap seorang anggota keluarga kerajaan yang kuat.
Potongan video, yang tampaknya difilmkan oleh penyerang itu, menunjukkan seorang pengemudi asal Yaman dicaci maki karena memarkir mobil di depan rumah pria itu dan dengan paksa kerah bajunya ditarik sementara darah keluar dari mulut sang sopir.
Polisi Saudi melaporkan bahwa Raja Salman memerintahkan penangkapan Pangeran Saud bin Musa'id atas penyerangan itu untuk menunjukkan bahwa ia akan menghukum "pelanggaran dan kekerasan oleh seseorang tak memandang kondisi, status dan pangkatnya".
Pengumuman itu, yang disiarkan pada Kamis di halaman Twitter saluran TV negara Akhbariya, menggunakan hastag "seorang pangeran melakukan serangan atas warga negara" yang pihak Saudi gunakan untuk menghaluskan kemarahan.
Pada tahun 2012, media sosial menyerbu Arab Saudi dan yang menjadi sasaran kebijakan pemerintah dan aksi pejabat senior telah mencapai puncak dengan pemecatan atas sedikitnya pada lima kesempatan.
Tetapi kampanye jejaring dalam jarang menyasar Keluarga Saud dengan ribuan anggota yang mendirikan negara hampir 300 tahun lalu dan mengaitkan nama mereka ke kerajaan itu.
Seorang pangeran Saudi dieksekusi tahun lalu setelah terbukti menembak seorang temannya warga Saudi hingga mati, sebuah contoh hukuman mati atas anggota kerajaan yang jarang terjadi.
Sejumlah pangeran juga terlibat dalam pelanggaran atau kekerasanan di luar negeri. (Antara)
Aniaya Warga, Pangeran Saudi Ditangkap Polisi
Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 21 Juli 2017 | 00:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
28 November 2024 | 13:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI