Suara.com - Sejak mode transportasi umum berbasis aplikasi telepon seluler (ojek online) beroperasi di DKI Jakarta, terdapat banyak kisah lucu yang bermunculan.
Salah satunya adalah peristiwa yang dialami seorang sopir taksi 'online' Grab Car—layanan ojek mobil—bernama Nanda.
Nanda mengungkapkan, ada konsumennya yang tak sadar bahwa buah hatinya tertinggal di dalam mobil saat selesai menggunakan jasanya.
Baca Juga: Ketua Baru OJK Janji Hilangkan Kegiatan Tak Penting agar Hemat
Peristiwa uyang terjadi pada Sabtu (15/7/2017) tersebut, diceritakan Nanda melalui tulisan yang ia unggah ke laman komunitas Facebook “Komunitas Grab Indonesia” dan menjadi viral.
“Kejadian lucu, saat membawa pelanggan. Biasa yang tertinggal adalah barang seperti dompet atau ponsel. Tapi kali ini ada pelanggan saya yang ketinggalan anaknya,” tulis Nanda.
Ia mengisahkan, si pelanggan dijemputnya di daerah dekat kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.
Pelanggan itu minta diantarkan ke kediamannya di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur.
Setelah mengantar si pelanggan, Nanda melakukan pemeriksaan nitrogen bannya di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Baca Juga: Gal Gadot Pernah Perangi Gaza, Tunisia Larang Film Wonder Woman
Seusai mengisi ”angin” ban, Nanda mendapat permintaan dari konsumen di daerah dekat kantor Kejaksaan Negeri Jaktim, yakni di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara.
”Ketika dalam perjalanan menjemput konsumen itulah, saya dihubungi call center Grab. Saya kira ada barang konsumen sebelumnya yang tertinggal. Biasanya dompet atau ponsel. Tapi saya kaget, ternyata anak konsumen saya itu tertinggal di mobil,” tulisnya lagi.
Anak tersebut, kata dia, ternyata tertidur pulas di bangku paling belakang mobilnya. Nanda lantas berupaya membangunkan bocah tersebut.
”Saya berkali-kali membangunkannya, tapi tidak mempan. Pulas banget tidurnya. Akhirnya saya biarkan saja,” jelasnya.
Ketika konsumennya yang baru memasuki mobil, Nanda lantas memberitahukan ada anak konsumen sebelumnya tertinggal.
Ia lantas meminta izin konsumennya itu untuk lebih dulu mengantarkan anak tersebut ke Pisangan Lama III.
Setelah mengantarkan anak itu, Nanda baru mengantarkan konsumen yang baru ke Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
”Baru kali itu terjadi, jadi saya sempat panik. Tapi campur aduk juga perasaan ini, antara panik dan lucu,” kenangnya.