Gal Gadot Pernah Perangi Gaza, Tunisia Larang Film Wonder Woman

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 20 Juli 2017 | 19:51 WIB
Gal Gadot Pernah Perangi Gaza, Tunisia Larang Film Wonder Woman
Petikan trailer terbaru film Wonder Woman [YouTube/Warnerbros]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tunisia akhirnya melarang film Hollywood, Wonder Woman, ditayangkan di seluruh bioskop negerinya. Pengadilan Tunisia mengatakan, pelarangan itu disebabkan bintang utama film tersebut, Gal Gadot-Varsano, pernah menjadi tentara Israel.

Seperti diberitakan BFM.TV, Kamis (20/7/2017), seorang sumber dalam pengadilan Tunisia mengatakan film itu dilarang beredar sejak Jumat (14/7) pekan lalu.

"Seharusnya, film itu sudah ditayangkan di dua bioskop pada awal bulan Juni. Tapi, penayangan itu ditunda karena ada protes dari Partai Al-Chaab. Akhirnya, Jumat pekan lalu film itu benar-benar dilarang,” terang sumber tersebut.

Baca Juga: Andi Narogong Diperiksa untuk Setnov, Apa yang Diperoleh KPK?

Melalui laman resminya di Facebook, Partai Al-Chaab yang berhaluan nasionalis mendesak pemerintah melarang film tersebut karena Gal Gadot pernah ikut berperang di Jalur Gaza, Palestina, tahun 2014.

Sebelum Tunisia, Qatar dan Lebanon sudah lebih dulu melarang film Wonder Woman. Alasan pelarangan juga sama, yakni Gadot pernah berperang di Palestina dan sempat menyatakan diri sebagai penganut paham Zionisme.

Le parti Al-Chaab réclamait l'interdiction du film au motif que son actrice principale, l'Israélienne Gal Gadot, avait défendu à l'été 2014 sur Facebook l'offensive meurtrière d'Israël contre l'enclave palestinienne de Gaza. Une demande similaire d'une association de jeunes avocats avait en revanche été rejetée.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI