Suara.com - Media sosial dan sejumlah media massa daring dunia, termasuk Indonesia, beberapa waktu lalu dihebohkan dengan foto, video, serta kisah bocah korban penculikan di Tiongkok yang dikembalikan ke orangtuanya dalam peti es.
Ternyata, seperti dilansir Asiaone.com dalam artikel berjudul “Misinformation Alert: Video Kidnapped Child Ice Box China Actually Drwoned Child.", Rabu (19/7/2017), foto, video, dan kisah jenazah bocah yang viral tersebut bukanlah korban penculikan.
"Penyebaran kisah dan foto mayat anak dalam peti es yang dikatakan korban penculikan itu adalah hoax," tulis jurnalis Asiaone, Nicholas Chew, dalam artikel tersebut.
Baca Juga: Gadis Indonesia yang Jadi Budak ISIS di Turki Bakal Dipulangkan
Video yang viral sejak Kamis (13/7) pekan lalu tersebut, merekam jasad bocah yang diyakini sebagai korban penculikan.
Karena tak kunjung diberi uang tebusan, anak itu dibunuh dan dipulangkan kepada orangtuanya dalam peti es.
Dalam video itu juga tampak seorang wanita menangis terisak-isak sembari mengangkat tubuh anak tersebut dari peti es. Adegan yang mengharukan.
"Ada pula yang menuliskan versi lain cerita itu, yakni orangtua bocah tersebut memberikan peti es untuk ranjang tidur siang. Tapi karena lalai, bocah itu tertidur sampai meninggal karena kedinginan," tulis Asiaone.
Faktanya, Asiaone yang melakukan verifikasi, bocah itu adalah korban tenggelam di rumah seorang kerabatnya di Guangdong, Tiongkok.
Baca Juga: Heboh, Tim Pencarian MH370 Tak Sengaja Temukan Dunia Bawah Laut
Oleh si kerabat, jasad anak itu dibawa ke rumah orangtuanya. Agar jasadnya tak membusuk karena pengaruh cuaca musim panas, bocah malang itu dimasukkan dalam kotak es.