Anak Bullying Teman Bisa Jadi Karena Kurang Perhatian

Siswanto Suara.Com
Kamis, 20 Juli 2017 | 14:26 WIB
Anak Bullying Teman Bisa Jadi Karena Kurang Perhatian
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Direktur Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Irwan Amrun mengatakan anak melakukan bullying atau penindasan terhadap orang lain bisa terjadi karena dia kurang mendapatkan perhatian.

"Jadi ada keinginan untuk mem-bully orang jadi framenya bukan karena keinginan, tetapi pada kebutuhan. Fenomena yang saya lihat orang itu butuh empati, orang itu butuh perhatian, perlu kasih sayang tetapi tidak didapatkan, caranya gimana? Caranya berbuat sesuatu yang menurutnya dapat perhatian," ujar Irwan kepada Suara.com di Double Tree by Hotel Hilton, Jakarta pusat. Kamis (20/7/2017)

Perilaku bullying kembali menjadi perhatian pemerintah dalam sepekan terakhir. Setelah kasus bullying menimpa M. Farhan, mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Gunadarma, muncul lagi kasus yang melibatkan anak-anak SD dan SMP di Tanah Abang.

Irwan menyoroti perilaku nakal tersebut dari segi mental.

"Salah satunya dalam bentuk perhatian, tetapi mungkin menurut saya ada dari segi mental, jadi kita harus perhatikan kan keunikannya macam-macam," kata Irwan

Irwan juga menyoroti perilaku anak yang kurang mau berbaur dengan orang lain.

"Pendidikan kita buat apa 3,5 tahun, tapi yang didapat IPK nyaris 4, tetapi dapatnya dari apa? Dari kampus, kos dan perpustakan, tetapi mana ada dari keorganisasiannya, olahraganya, berbaur dengan masyarakat, tidak ada. Mestikannya kan harus ada pendidikan dasar," ujar Irwan.

Menurut Irwan perilaku bullying sudah populer sejak jaman dahulu. DIa mengatakan perilaku nakal tersebut bisa juga terjadi karena masyarakat dibodohi oleh hal-hal tertentu. (Rani Febriyani)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI