Trump berjanji mencalonkan seorang hakim konservatiof Mahkamah Agung untuk menggantikan Hakim Antonin Scalia yang menimnggal pada Februari 2016. Trump kemudian meunjuk hakim pengadilan banding federal Neil Gorsuch, yang dikenal kaki tangan Gorsuch.
5. Larangan Muslim Masuk ke AS
Dalam kampanyenya Trump menyerukan larangan muslim masuk ke AS demi melindungi warganya dari ancaman terorisme. Namun, selama enam bulan menjabat sebagai presiden baru enam negara Muslim yang dilarang masuk ke AS yakni Iran, Libya, Sudan, Suriah, Somalia, dan Yaman.
Kebijakan Trump juga mendapat perlawanan sengit dari pengadilan.
6. Menarik diri dari TPP, Negosiasi ulang dengan NAFTA
Trump mundur dari Trans Pacific Partnership yang disepakati 11 negara Pasifik beberapa hari setelah menghuni Gedung Putih. Menurut Washington Post, Trump akan berunding ulang dengan Kanada dan Meksiko dalam North American Free Trade Agreement dan baru akan dimulai Agustus mendatang.
7. Negosiasi ulang Nuklir Iran
Trump sempat mencemooh kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani Barack Obama, malah mengejeknya sebagai kesepakatan terburuk yang perah dibuat AS dengan negara lain. AS kemudian menjathkan sanksi terhadap iran terkait program misil balistiknya, namun tidak ada desakan dari Trump untuk meperbarui perjanjian nuklir.
8. Gagal tumpas ISIS
Memberantas ISIS di Irak dan Surih merupakan salah satu janji yang didengungkan Trump selama masa kampanye. Februari, Pentagon mengumumkan garis besar rencana mereka menumpas kelompak Abu Bakr Al Baghdadi. Namun, ISIS masih bercokol di sana. malah, pascakematian Al Baghdadi, ISIS telah membai'at pemimpin baru.