Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam Habib Novel Bamukmin mengatakan, FPI belum berkoordinasi dengan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), melakukan aksi demonstrasi menolak pencabutan izin Organisasi kemasyarakatan HTI oleh pemerintah.
"Untuk aksi, juga sama kita belum agendakan dan memang HTI bersama dengan kami (FPI) sebagai sesama anak bangsa yang satu tujuan menjaga negara ini dari penistaan agama , komunis dan penjualan aset negara atas asing. Dan juga pastilah kita bela karna HTI banyak memberikan kontribusi positif terhadap negara ini," kata Novel kepada Suara.com, Kamis (20/7/2017).
Novel juga tidak merasa khawatir setelah HTI dicabut izin oleh pemerintah nantinya akan menyasar kepada FPI sebagai ormas yang akan dibubarkan selanjutnya. Pasalnya, FPI sudah jelas sebagai ormas yang cinta terhadap Tanah Air dan menunjung tinggi nilai-nilai Ideologi pancasila.
"FPI kan jelas nasionalismenya dan merah putihnya," kata Novel.
Meski Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan telah diterbitkan, Novel yakin FPI tidak akan dibubarkan.
Novel mengatakan, pembubaran FPI sudah direncanakan sejak era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Namun, gagal hingga saat ini.
"Iya, ini penyakit turunan dari pemerintah sebelumnya, dari era Gusdur sampai sekarang yang ingin sekali bubarkan FPI dan semua gagal," ujar Novel.
"Buat kami FPI seandainya pun dibubarkan nggak ada masalah, karena dengan cepat kita akan bikin ormas baru," tandasnya.