Buntut Artis-Artis Masuk Kubangan Narkoba, Wenny: Sadap!

Rabu, 19 Juli 2017 | 16:59 WIB
Buntut Artis-Artis Masuk Kubangan Narkoba, Wenny: Sadap!
Sabu yang disita dari kapal penyelendup 1 ton Sabu di Anyer, Serang, Banten. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Anggota Komisi III DPR Wenny Warrouw mengatakan narkoba bisa masuk ke semua kalangan. Mulai dari orang berekonomi lemah sampai yang berlimpah. Mulai dari tukang becak, sampai artis, bahkan anak taipan.

"Semua orang bisa jadi sasaran, orang tukang becak aja jadi kurir, dihantam. Tukang ojek jadi kurir, dihantam. Memang harus begitu. Karena seharusnya kita sudah angkat bendera untuk mengatakan republik ini darurat narkoba," kata Wenny di DPR, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Pernyataan Wenny menyusul penangkapan terhadap sejumlah nama artis dalam kasus dugaan terlibat dalam narkoba. Sebut saja anaknya artis Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas, kemudian Pretty Asmara yang ditangkap polisi bersama tujuh artis di Jakarta.

Politikus Partai Gerindra meminta polisi mempertajam penyelidikan untuk pemberantasan narkoba.

Polisi dan Badan Narkotika Nasional harus memanfaatkan kewenangan penyadapan untuk upaya pencegahan peredaran narkoba.

"Jadi, jangan semuanya langsung dicekal. Harusnya begini, (direktur) narkoba, BNN, dia kan punya alat sadap. Dia bisa menyadap siapa saja yang nanti jadi calon pengguna narkoba. Laksanakan itu dong. Kalau sudah begitu, rakyat akan takut. Jadi ada daya tangkalnya dulu, ada daya cegahnya. Jangan apa-apa langsung (tangkap). Ya sulit jadinya memberantas, mencegah," ujar dia.

"Jadi, siapa yang menggunakan narkoba itu kan disadap dulu, jadi sebelum dia 'make', sudah diberitahu dulu. Nah itu kan lebih bagus," Wenny menambahkan.

‎Dengan pola demikian, kata mantan jenderal polisi, integritas polisi bisa dilihat sehingga upaya penyuapan terhadap oknum bisa dihindari.

"Ini kan jadi integritas petugas diuji. Coba aja. Jadi, jangan ada 86 di jalan. Bawa ke pengadilan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI