Suara.com - Tindak bunuh diri kini tengah menjadi trend di kalangan warga Gunung Kidul. Asisten Bidang Pemerintahan Rakyat Setda Gunung Kidul Agus Prihastoro, mengatakan kasus bunuh diri pada 2017 sudah mencapai 20 orang dan 2 kasus pencobaan bunuh diri.
Melihat fenomena ini, pemerintah setempat berencana membentuk tim untuk mengatasinya.
"Kami berharap Surat Keputusan Nomor 121/KPTS/TIM/2017 tentang Pembentukan Tim Penanggulangan dan Pencegahan Bunuh Diri, dapat menekan angka kasus bunuh diri di Gunung Kidul," kata Agus, Rabu (19/7/2017).
Namun demikian, penanganan bunuh diri memang membutuhkan koordinasi semua pihak.
Baca Juga: Lelaki Bunuh Diri Loncat dari Apartemen Menteng Square
"Butuh koordinasi semua pihak, baik jajaran pemerintah, kepolisian, Kementrian Agama, kesehatan, Forum Kerukunan Umat Beragama dan pihak terkait," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Gunung Kidul Mukotib menambahkan, upaya pencegahan bunuh diri dilakukan melalui dakwah keagamaan.
"Kami mengoptimalkan para penyuluh di lapangan, diharapkan akan menyasar ke warga rentan yang tidak terjangkau," ucapnya.
Menurut dia, bagi warga yang tidak bisa mendatangi pengajian atau kegiatan tentang pencegahan bunuh diri akan didatangi.
"Melalui penguatan iman dan takwa tentu harapannya angka bunuh diri dapat dikurangi," katanya.
Baca Juga: Aktor Korea Ini Berhasil Selamatkan Lelaki yang Mau Bunuh Diri
Sementara, Kanit Pembinaan Ketertiban Masyarakat Sat Binmas Polres Gunung Kidul Iptu Surahyo mengatakan, kepolisian akan melakukan langkah kunjungan langsung ke warga yang dinilai rentan. Seperti hidup sendiri, dan sudah tidak diperhatikan keluarga.