Kisah Geng Brother Of Santay Pecah, Kini Berakhir Bobok di Panti

Rabu, 19 Juli 2017 | 06:30 WIB
Kisah Geng Brother Of Santay Pecah, Kini Berakhir Bobok di Panti
Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Suwarno [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah pecahnya geng Brother Of Santay berawal dari cekcok antara murid SD Negeri Kebon Kacang, Jakarta Pusat, berinisial SW dan F. Buntutnya terjadi kasus bullying yang kini menjadi sorotan publik dan pemerintah setelah video aksi viral di media sosial.

"Itu awalnya F mengeluarkan kata - kata kepada SW, ' kok sombong sekarang nggak pernah main ke Boncang (Kebon Kacang). Tapi SW malah membalas berkata ingin mengajak duel F," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat Komisaris Mustakim.

Entah kenapa, F begitu tersinggung. Dia mengadu ke teman-temannya. Keesokan harinya, SW dicegat di dekat sekolah. Lalu, dia diminta datang ke pusat perbelanjaan Thamrin City.

Singkat cerita, mereka pun ketemu di lantai 3A pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB. Ternyata, di sana sudah berkumpul teman-teman F. Tak lama kemudian terjadilah aksi jambak rambut.

SW yang ketika itu masih mengenakan seragam sekolah tidak melakukan perlawanan. Sampai akhirnya, dia diperintahkan untuk mencium tangan murid-murid yang mem-bully-nya.

Tak terima dengan kejadian itu, korban pun melapor ke Polsek Tanah Abang.

Kasus ditangani Polsek Tanah Abang

Polisi mulai mengusut kasus bullying terhadap SW.

Anggota Kepolisian Sektor Tanah Abang memeriksa sembilan anak SD dan SMP yang menjadi pelaku bullying, mulai kemarin pagi.

Mereka datang dengan didampingi orangtua masing-masing. Pemeriksaan dilakukan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI