Rohaya adalah seorang nenek berusia 71 tahun dan memiliki tiga cucu. Menurut Darmi, ayah angkat Slamet, pernikahan anak yang diasuhnya berlangsung pada Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 19.30 WIB di rumah Ketua RT 01 Siswoyo dengan dipandu penghulu Ibnu Hajar yang merupakan mantan P3N desa setempat.
Darmi mengatakan, keinginan Slamet untuk menikahi Rohaya terungkap sejak dua tahun lalu, namun tidak ditanggapi karena wanita ingin dinikahi itu terpaut usia sangat jauh.
"Sekitar tiga bulan terakhir Slamet kembali meminta saya agar dia dinikahkan dengan ombai Rohaya serta minta uang sebesar Rp8 juta untuk biaya pernikahan," katanya dikutip dari Antara.
Darmi mengasuh Slamet sejak berumur 1,5 tahun. Meskipun uang yang dipinta Slamet tidak diberikan karena keluarga tidak setuju, remaja tersebut tetap melangsungkan pernikahannya dengan seadanya.
Baca Juga: Bilang Laut Natuna Milik Vietnam, 5 Kapal Pencuri Ikan Ditangkap
"Yang jelas semua sudah kehendak Allah dan kita hanya bisa mendoakan agar pernikahan mereka berjalan baik dan selalu akur," ujarnya.
Kepala Desa Karang Endah, Cik Ani, mengaku pernah didatangi Slamet untuk meminta dinikahkan dengan Rohaya.
"Slamet saat itu saya suruh pulang karena permintaannya sangat aneh. Kemudian saya memanggil ketua RT 01 untuk menanyakan kebenaran dari hal keinginan Slamet itu," katanya.
Ia mengatakan, saat melakukan koordinasi dengan seluruh perangkat desa membahas dilema cinta buta yang dialami warganya itu, Slamet kembali mendatangi kades guna menanyakan kelanjutan dari niatnya ingin menikahi Rohaya.
"Saya tidak bisa menghalangi pernikahan mereka, terlebih lagi Slamet mengancam kalau mereka berdua akan meminum racun, jika keinginannya dihalangi," terangnya.
Baca Juga: Setnov Tersangka, Golkar Larang Kader Bicara Seenaknya ke Media