Selama berperang untuk ISIS, Linda mendapat “nama perang” Umm Maryam. Ia dikirim ke Mosul diduga untuk memperkuat basis ISIS ketika tentara Irak menggelar kampanye pembebasan kota tua tersebut.
Masih menurut pemberitaan Bild, pemerintah negara bagian Saxony sebenarnya sejak setahun lalu sudah membidik Linda untuk dimintakan keterangan terkait aktivitasnya yang diduga terlibat jaringan teroris.
Oleh pemerintah Saxony, Linda disebut sedang merencanakan aksi teroristik di Dresden, ibu kota negara bagian tersebut. Namun, penyelidikan itu terhenti ketika Linda diketahui sudah tak lagi berada di Jerman.
Kekinian, Linda masih berada dalam tahanan tentara Irak. Sementara ini, belum diketahui apakah Linda akan dideportasi ke Jerman atau tidak.
Baca Juga: Anggota Golkar Fayakhun Dicegah KPK ke Luar Negeri