Pulang MOS, Siswa Ini Meninggal karena Minum Soda Campur Susu

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 18 Juli 2017 | 16:54 WIB
Pulang MOS, Siswa Ini Meninggal karena Minum Soda Campur Susu
Ilustrasi minuman soda. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang siswa SMK Bhayangkari, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, bernama Satria Tri Anggoto, meninggal dunia setelah mengikuti hari pertama masa orientasi sekolah (MOS), Senin (17/7/2017).

Kapolsek Sungai Raya Ajun Komisaris Haryanto kepada Antara, Selasa (18/7), mengatakan korban tewas diduga setelah meminum minuman bersoda dicampur susu.

"Korban meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB, di rumah Sahlan Siregar, Jalan Parit Bugis, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, yang juga teman satu sekolahan," kata Haryanto di Sungai Raya.

Baca Juga: Susi Heran Kenapa Cina Protes Indonesia Namai Laut Sendiri

Ia menjelaskan, korban juga adalah salah seorang peserta MOS siswa kelas 1 SMK Bhayangkari di Kubu Raya. "Korban juga diduga mempunyai riwayat penyakit jantung bocor," ungkapnya.

Menurut dia, sekitar pukul 10.00 WIB selesai mengikuti kegiatan MOS di sekolahnya, korban bersama Riyan (teman sekolah korban) pergi ke kafe "The Legend".

Kafe itu berada di Kecamatan Pontianak Timur. Sesampainya di sana, mereka lalu memesan minuman minuman bersoda dicampur susu, dan diminum bersama-sama oleh korban serta Riyan.

"Setelah itu, korban merasa pusing dan menggigil. Merasa tubuhnya tidak sehat, korban meminta pulang. Selanjutnya, korban diantar Riyan pulang dengan mengendarai sepeda motor dan dibonceng oleh Riyan," ujarnya.

Ia menambahkan, sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama temannya itu tiba di rumah kediaman Riyan. "Saat itu juga korban minta istirahat, minta bantal dan air putih untuk diminum. Setelah itu, korban berbaring di ruang tamu," kata Kapolsek Sungai Raya.

Baca Juga: Novanto Belum Berani Gugat KPK, Ini Sebabnya

Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, Riyan melihat korban terbaring seperti tidak bergerak. Riyan mencoba menggoyang tubuh korban namun tidak juga bergerak.

"Melihat hal itu, Riyan memberitahukan kepada pamannya, Hendra, yang berada dibengkel seberang jalan depan rumah Riyan. Melihat kondisi korban, maka langusung dilaporkan ke pihak kepolisian," katanya.

Hingga kekinian, pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Namun, berdasarkan keterangan Agus Purnomo (Abang korban), Satria memunyai riwayat jantung bocor.

"Untuk memastikan penyebab kematian korban, saat ini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar, untuk diperiksa lebih lanjut," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI