Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat Komisaris Mustakim mengatakan sembilan murid sekolah yang diduga melakukan bullying terhadap siswi kelas VI SDN Kebon Kacang 01, Jakarta Pusat, berinisial SW (sebelumnya disebut SB), merupakan teman satu geng bernama Brother Of Santay.
"Itu mereka (korban dan pelaku), satu grup di BOS (Brother Of Santay)," kata Mustakim di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).
Mustakim menceritakan ihwal bullying terhadap SW dari kesalahpahaman antara SW dan F -- salah satu terduga pelaku -- pada Selasa (11/7/2017).
"Itu awalnya F mengeluarkan kata - kata kepada SW, ' kok sombong sekarang nggak pernah main ke Boncang (Kebon Kacang). Tapi SW malah membalas berkata ingin mengajak duel F," kata Mustakim.
Setelah mendapat respon seperti itu, F mengadu ke teman-temannya. Singkat cerita, mereka pun ketemu di lantai 3A, Thamrin City, Jakarta, pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB. Di tempat itu, terjadi bullying seperti yang terekam video yang kini viral di media sosial.
Mustakim mengatakan pelaku dan korban sebenarnya teman sepermainan. Mereka biasa berkumpul di daerah Kebon Kacang dan Kebon Melati, Jakarta Pusat.
"Teman sepermainan aja mereka. Ada juga teman sekolah dan juga teman dari Facebook. Juga ada yang tetangga anak Kebon melati dan Kebon kacang," ujar Mustakim.
Mustakim belum menceritakan lebih rinci kronologis kejadian tersebut.
" Ya, nanti itu ya. Masih proses pemeriksaan ya semua," ujar Mustakim.
Sembilan terduga pelaku yaitu murid SMPN 273 Jakarta (AS)), murid SMP Muhammadiyah 6 (HR), murid SD Muhamadiyah 56 (RA), murid SDN Kebon Melati 03 (RZ), murid SDN Kebon Melati 02 (RN), murid SDN Kebon Kacang 01 (SA), murid SDN Kebon Kacang 03 (AA), murid SDN Kebon Kacang 01 (SN), dan dan siswi SDN Kebon Kacang 01 (F).
"Itu mereka (korban dan pelaku), satu grup di BOS (Brother Of Santay)," kata Mustakim di Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).
Mustakim menceritakan ihwal bullying terhadap SW dari kesalahpahaman antara SW dan F -- salah satu terduga pelaku -- pada Selasa (11/7/2017).
"Itu awalnya F mengeluarkan kata - kata kepada SW, ' kok sombong sekarang nggak pernah main ke Boncang (Kebon Kacang). Tapi SW malah membalas berkata ingin mengajak duel F," kata Mustakim.
Setelah mendapat respon seperti itu, F mengadu ke teman-temannya. Singkat cerita, mereka pun ketemu di lantai 3A, Thamrin City, Jakarta, pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB. Di tempat itu, terjadi bullying seperti yang terekam video yang kini viral di media sosial.
Mustakim mengatakan pelaku dan korban sebenarnya teman sepermainan. Mereka biasa berkumpul di daerah Kebon Kacang dan Kebon Melati, Jakarta Pusat.
"Teman sepermainan aja mereka. Ada juga teman sekolah dan juga teman dari Facebook. Juga ada yang tetangga anak Kebon melati dan Kebon kacang," ujar Mustakim.
Mustakim belum menceritakan lebih rinci kronologis kejadian tersebut.
" Ya, nanti itu ya. Masih proses pemeriksaan ya semua," ujar Mustakim.
Sembilan terduga pelaku yaitu murid SMPN 273 Jakarta (AS)), murid SMP Muhammadiyah 6 (HR), murid SD Muhamadiyah 56 (RA), murid SDN Kebon Melati 03 (RZ), murid SDN Kebon Melati 02 (RN), murid SDN Kebon Kacang 01 (SA), murid SDN Kebon Kacang 03 (AA), murid SDN Kebon Kacang 01 (SN), dan dan siswi SDN Kebon Kacang 01 (F).