Djarot: Jangan Coba-coba Bullying di Jakarta

Selasa, 18 Juli 2017 | 14:17 WIB
Djarot: Jangan Coba-coba Bullying di Jakarta
Djarot Saiful Hidayat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (17/7/2017) (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menugaskan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk melakukan investigasi soal adanya aksi bullying yang dilakukan pelajar di Thamrin City, Jakarta Pusat, yang videonya viral di media sosial.

Djarot mengatakan, apabila hasil investigasi menunjukan ada pelanggaran, siswa dan siswi yang ketahuan melakukan bullying akan diberikan sanksi. Sanksi terberat akan dikeluarkan dari sekolah.

"Saya sampaikan kasih sanksi yang tegas supaya jadi pembelajaran. Bukan hanya bagi pelaku, tapi yang lain agar tidak coba-coba dan tidak main-main untuk melakukan hal yang sama," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Selain itu, Djarot telah meminta Dinas Pendidikan DKI untuk mencabut bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar pada siswa yang melakukan bullying.

Baca Juga: Djarot Minta Siswa Pelaku Bullying Dikeluarkan dari Sekolah

"Saya minta dinas coba dicek apakah menerima KJP atau tidak, kalau terima, cabut KJP-nya. KJP membikin orang pintar, bukan hanya pintar sekolahnya tapi dalam bersikap. Makanya KJP harus nontunai karena ada unsur pendidikan karakter," kata Djarot.

"Selanjutnya saya minta dengan sangat, keluarga, orangtua juga harus terlibat untk bisa mengontrol dan awasi putra putrinya. Saya berharap jangan sampai ada lagi terulang kasus bullying," jelas Djarot.

Untuk diketahui, belum lama ini viral video mahasiswa berkebutuhan khusus dibully di Kampus Gunadarma, Depok, Jawa Barat. Kini, ada lagi video sekelompok siswi mem-bully temannya beredar di media sosial sejak Minggu (16/7/2017).

Dalam video yang beredar, dua siswa terlihat menggunakan seragam sekolah menengah pertama (SMP) berwarna putih-biru mem-bully temannya yang mengenakan seragam berwarna putih-putih. Ada juga satu siswi yang mengenakan seragam putih-merah ikut menendang korban.

Satu siswi dan siswa yang menggunakan seragam putih-biru terlihat menjambak hingga akhirnya korban terjatuh. Tak hanya itu, mereka juga memukul dengan tangan. Setelah memukul, keduanya meminta temannya mencium tangan mereka dan diabadikan dengan menggunakan kamera yang ada di telepon genggam siswa yang lain.

Baca Juga: Wakil Rektor Gundar: Motif Bercanda Bullying Autis Kelewatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI