Petinggi Kurdi: Kami Yakin 99 Persen Al-Baghdadi Masih Hidup

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 18 Juli 2017 | 09:07 WIB
Petinggi Kurdi: Kami Yakin 99 Persen Al-Baghdadi Masih Hidup
Pemimpin kelompok ekstremis ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teka-teki kematian pemimpin kelompok radikal ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi, masih terus jadi misteri. Setelah sebelumnya dilaporkan telah tewas, kini hal sebaliknya dilontarkan pejabat kontra-terorisme Kurdi.

Pejabat tersebut mengatakan, orang nomor satu yang paling dicari di seluruh dunia tersebut saat ini tengah bersembunyi di sebelah selatan kota Raqqa, Suriah.

"Baghdadi masih hidup. Dia belum mati. Kami dapat informasi dia masih hidup. Kami yakin 99 persen dia masih hidup," kata Lahur Talabany dalam wawancara dengan Reuters, dikutip dari ARA News, Selasa (18/7/2017).

"Dia bersembunyi dari petugas keamanan. Dia tahu apa yang harus dia lakukan," lanjutnya.

Baca Juga: Gempa 7,8 SR Guncang Rusia, Berpotensi Tsunami

Sebelumnya, pasukan keamanan Irak berhasil merebut kembali kota Mosul setelah tiga tahun jatuh ke tangan ISIS. Kelompok ekstremis itu pun kini dapat tekanan kuat di Raqqa.

Meski begitu, Talabany mengatakan, ISIS telah mengubah strategi perang mereka, meski moral mereka secara kasat mata telah hancur, dan butuh tiga sampai empat tahun untuk benar-benar membasmi ISIS.

Setelah kalah, kata Talabany, ISIS akan lakukan pemberontakan dan mirip steroid seperti kelompok radikal lainnya, Al-Qaeda.

Sebelumnya, pada Selasa (11/7/2017) lalu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan Abu Bakr Al-Baghdadi telah tewas.

Mereka menyatakan memiliki bukti yang tak terbantahkan bahwa 'pentolan' ISIS itu telah terbunuh dalam operasi kontra-terorisme di daerah Deir Ezzor, timur Suriah.

Baca Juga: Dijual Liverpool, Ini Nilai Transfer Lucas Leiva ke Lazio

"Komandan tertinggi ISIS yang berada di Provinsi Deir Ezzor telah mengonfirmasi tewasnya Abu Bakr Al-Baghdadi, pemimpin ISIS, kepada Observatorium," ujar Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Para pemimpin ISIS, termasuk Al-Baghdadi, dilaporkan telah melarikan diri dari Raqqa, Suriah, ke Deir Ezzor dan Madan secara massal pada Mei lalu, jelang operasi koalisi pembebasan Raqqa, yang diambil alih ISIS sejak tiga tahun lalu.

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya menawarkan hadiah sebesar 25 juta dolar AS (sekitar Rp334 miliar) bagi yang berhasil menangkap Al-Baghdadi: hidup atau mati.

Hadiah ini sama seperti yang pernah ditawarkan pemerintah Negeri Paman Sam untuk mantan pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang tewas oleh sebuah operasi militer AS di Abbottabad, Pakistan, 2 Mei 2011.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI