Suara.com - Beberapa hari terakhir, publik digemparkan oleh aksi bully yang dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Gunadarma terhadap teman sekelas mereka yang berkebutuhan khusus, Farhan. Kelakuan tak terpuji itu terungkap setelah video aksi mengerjai anak jenius berkebutuhan khusus viral di media sosial.
Farhan yang merupakan mahasiswa semester II, angkatan 2016, jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, dibuat bulan-bulanan dan bahan ejekan. Puncaknya, Farhan berontak, selain menggampar, dia juga melemparkan tong sampah kepada pelaku.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian menyayangkan aksi bully tersebut.
"Kami sangat prihatin dan sangat menyesalkan kejadian ini. Karena Farhan itu mahasiswa berkebutuhan khusus," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian di Kampus D Gunadarma, Depok, Jawa Barat.
Irwan mengatakan rektorat tidak tinggal diam begitu mendapatkan laporan adanya kasus tersebut. Rektorat langsung mengumpulkan informasi untuk mengambil langkah.
Universitas Gunadarma, kata Irwan, sudah meminta keterangan Farhan.
"Kami kumpulkan data dan faktanya. Mudah-mudahan bisa dituntaskan. Yang jelas di Gundarama ada tata tertib kehidupan kampus yang harus dipatuhi oleh mahasiswa," kata dia.
Setelah penyelidikan selesai dan ternyata ada bukti kesalahan yang dilakukan tiga mahasiswa yang melakukan bullying, kampus akan memberikan sanksi.
"Jadi nanti kalau dari hasil penyelidikan para pelaku itu bersalah, tentu akan ada sanksi yang harus diterima. Kejadiannya di kampus Kelapa Dua," ujar dia.
Pelaku minta maaf