Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menjadi tersangka dalam kasus korupsi pengadaan proyek Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). Meski demikian, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, dukungan politik Partai Golkar yang sudah ditetapkan tidak akan diubah.
Partai Golkar sendiri sudah mendeklarasikan akan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sampai masa tugasnya tuntas.
Selain itu, dukungan Partai Golkar kepada Joko Widodo untuk menjadi Calon Presiden 2019, juga tidak akan berubah.
Baca Juga: Novanto Jadi Tersangka, Golkar Pertimbangkan Praperadilan
"Beberapa bulan ke depan akan memasuki tahapan awal tahun politik. Pasti gonjang-ganjing dan posisi Golkar akan banyak dibicarakan. Tadi kita juga mempertegas bahwa kami semua DPP partai Golkar, konsisten kepada hasil Munaslub 2016 yang menetapkan memberikan dukungan kepada pemerintah Jokowi-JK. Tidak akan berubah sedikit pun," tuturnya.
"Kemudian, secara politik kita mempertegas kembali tentang keputusan Rapimnas DPP Golkar 2016 dan 2017 bahwa partai Golkar mendukung mengusung Jokowi sebagai calon presiden pada 2019 yang akan datang," tambah Idrus.
Keputusan politik ini, kata Idrus, akan dibahas lagi dalam rapat pleno yang akan digelar di Kantor DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta, besok. Dia berharap, putusan yang sudah dibuat itu akan diperkuat dari hasil rapat pleno besok.
"Ini besok akan diperkuat dalam rapat pleno dpp golkar dan sudah kita undang seluruh jajaran pengurus partai Golkar," kata dia.
Baca Juga: Ketua Umum Jadi Tersangka, Golkar Gelar Rapat Pleno Besok