Tanda Cinta Teman-teman Buat Mahasiswa Gundar Berkebutuhan Khusus

Senin, 17 Juli 2017 | 19:45 WIB
Tanda Cinta Teman-teman Buat Mahasiswa Gundar Berkebutuhan Khusus
Solidaritas dukung Farhan, mahasiswa Gunadarma [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Korban bully teman sekelas, Farhan, mendapatkan dukungan moral dari masyarakat, Senin (17/7/2017), sore. Mereka mengumpulkan tanda tangan di atas spanduk di depan rektorat kampus D, Jalan Margonda, Depok.

Farhan merupakan mahasiswa semester II, angkatan 2016, jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, yang berkebutuhan khusus atau autis. Aksi pengumpulan tanda tangan bertema "Support untuk Farhan" #stopbullying #Farhanadalahkita.

Spanduk yang digelar sepanjang sekitar 4 X 1 meter. Kelompok yang menyelenggarakan aksi adalah komunitas akun media sosial Instagram bernama The New Bikin Gregetan.

Seperti diketahui kasus tersebut menjadi perhatian setelah akun @thenewbikingregetan ikut memviralkan video yang merekam Farhan dibully tiga temannya.
 


Anggota tim The New Bikin Gregetan, Adam Deni, mengatakan sebelum aksi di kampus D, dia dan teman-temannya meminta dukungan dari mahasiswa Gunadarma di kampus E, Kelapa Dua.

"Ini buat support aja ke Farhan, kita kasih Farhan semangat lagi untuk menjalankan kuliah, nggak takut sama orang di sekitarnya," kata Deni kepada Suara.com di kampus D.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Deni, Farhan sering mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari rekan-rekannya.

"Ini efek positif juga buat dia. Saya dengar informasi Farhan sering di-bully," kata dia.
 


Setelah aksi pengumpulan tanda tangan selesai, spanduk tersebut akan diserahkan kepada Farhan.

"Yang pasti ini tetap kita berikan. Soalnya Farhan mau kita angkat (sebagai anggota) TNBG juga, buat cerita-cerita pengalamannya," kata Deni.

Kasus bully terhadap Farhan telah menjadi perhatian Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian.

"Kami sangat prihatin dan sangat menyesalkan kejadian ini. Karena Farhan itu mahasiswa berkebtuhan khusus," ujar Irwan.

Irwan mengatakan saat ini rektorat sedang menginvestigasi kasus tersebut. Tak menutup kemungkinan pelakunya tak hanya tiga orang.

"Sementara tiga orang (pelaku). Yang lebih jelasnya kita menunggu hasil investigasi," kata Irwan.

Kementerian Sosial juga menyoroti kasus ini. Perwakilan kementerian siang tadi telah datang ke kampus dan minta difasilitasi untuk ketemu Farhan. Kementarian siap memberikan perlindungan kepadanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI