Wakil Rektor Gundar: Motif Bercanda Bullying Autis Kelewatan

Senin, 17 Juli 2017 | 17:48 WIB
Wakil Rektor Gundar: Motif Bercanda Bullying Autis Kelewatan
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian menyatakan bullying kepada Farhan sudah keterlaluan. Farhan adalah mahasiswa semester II Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi yang berkebutuhan khusus atau autisme.

Farhan menjadi korban bullying teman satu kelasnya. Rekaman videonya diunggah ke sosial media hingga viral.

"Kalau dilihat sekilas, seperti bercanda. Kalau memang motifnya bercanda ini memang sudah kelewatan. Kalau bully, kita lihat juga devinisi bully seperti apa, harus jelas," ujar Irwan saat ditemui wartawan di kampus D Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7/2017).

Irwan mengatakan proses investigasi saat ini tengah dilakukan pihak kampus. Dia memasitikan korban dan pelaku merupakan teman satu kelas.

Baca Juga: Kemensos Minta Gundar Pertemukan Pelaku Bullying dengan Korban

"Sekarang ini kami sedang lakukan pemanggilan kepada para pelaku, makanya untuk melengkapi data dan fakta kita tunggu hasilnya. Sehingga kita mengetahui motifnya," kata Irwan.

Setelah seluruh informasi terkumpul, Irwan mengatakan pihak kampus langsung melakukan rapat untuk menentukan sanksi ke pelaku.

Saat ini pelaku sudah menyambangi kediaman korban untuk minta maaf pada Farhan dan orangtuanya. Meski sudah minta maaf, Irwan memastikan pelaku akan mendapat sanksi dari pihak kampus.

"Mereka menyampaikan rasa penyelesaian minta maaf kepada korban dan orangtuanya. Tapi Gunadarma memiliki tata tertib kampus, aturan yang ada. Semua mahasiswa siapapun dia harus mengikuti aturan yang ada," kata Irwan.

Irwan mengungkapkan untuk pelaku sementara ini berjumlah 3 orang. Tak menutup kemungkinan pelaku akan bertambah apabila hasil investigasi menemukan fakta baru di lapangan.

Baca Juga: Stop! Kasus Bullying Anak Kebutuhan Khusus, Lakukan Ini

"Sementara 3 orang (pelaku). Yang lebih jelasnya kita menunggu hasil investigasi," ujar Irwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI