Demonstran Bubarkan Pesta Pernikahan Mewah Anggota DPR

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 17 Juli 2017 | 16:02 WIB
Demonstran Bubarkan Pesta Pernikahan Mewah Anggota DPR
Ilustrasi pernikahan di alam terbuka. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan mewah seorang perempuan politikus anggota dewan perwakilan rakyat di Brasil bernama Maria Victoria Barros (25), mendapat teror dari rakyat.

Para demonstran melempari Maria, mempelainya, dan juga tamu undangan pesta pernikahan tersebut dengan telur busuk.

Peristiwa itu, seperti dilansir BBC, terjadi ketika Maria dan kekasihnya melangsungkan pernikahan di sebuah gereja, Jumat (14/7/2017) malam pekan lalu.

Ratusan aktivis dari beragam organisasi Kiri tersebut menggelar aksi untuk memprotes pernikahan mewah Maria yang juga dihadiri banyak legislator serta politikus pendukung Presiden Michel Temer.

Baca Juga: Viral! Jonru Ginting: Saya Menyesal Pilih Prabowo

Karena mendapat perlawanan rakyat, akhirnya pesta pernikahan tersebut gagal. Bahkan, Maria dan mempelainya dievakuasi menggunakan kendaraan lapis baja.

Ketika beraksi, para demonstran menjunjung poster-poster anti-pemerintah dan meneriakkan yel-yel bahwa Barros ikut serta dalam merencananakan kudeta terhadap Presiden Dilma Rousseff—pendahulu Michel Temer.

Maria sendiri, selain sebagai legislator, merupakan putri Menteri Kesehatan era Temer, yakni Ricardo Baros.

Ia dan sang ayah merupakan politikus pendukung Presiden Temer yang mengembalikan kebijakan neoliberal setelah Presiden Dilma dilengserkan melalui pemakzulan DPR.

Baca Juga: 'Betah' Jadi Pelapis De Gea, Kiper Ini Perpanjang Kontrak di MU

Dalam pernikahan yang digelar di daerah Parana, Curitiba itu juga, sedikitnya terdapat 30 anggota Kongres Brasil yang datang.

”Ini adalah harga sebuah demokrasi. Sangat mengecewakan,” klaim Maria.

Untuk diketahui, suhu politik Brasil setahun jelang pemilihan presiden 2018 semakin memanas. Hal itu berawal dari pemakzulan Presiden Dilma Rousseff tahun lalu.

Setelah dipecat menggunakan isu patgulipat anggaran negara, Wakil Presiden Michel Temer naik ke tampuk kekuasaan.

Temer lantas menganulir banyak program Dilma yang ”Kiri” dan populistik. Karenanya, warga miskin dan aktivis Kiri gencar mengkritik Temer.

Setelah peristiwa pemakzulan Temer, mantan Presiden Brasil yang juga berasal dari Partai Buruh, Luiz Inacio Lula da Silva dihukum pengadilan karena dinilai korupsi. Ia divonis 9,5 tahun penjara.

Namun, banyak pihak tuduhan korupsi terhadap Dilma dan Lula itu mengada-ada dan bentuk kriminalisasi terhadap dua tokoh gerakan Kiri Amerika Latin tersebut.

Apalagi, Lula diseret ke pusaran kasus korupsi dan divonis bersalah setelah bersumpah akan kembali ikut pilpres 2018 melawan kaum konservatif pro-pasar bebas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI