Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Wiranto menjelaskan Indonesia tidak bisa sendiri untuk melawan aksi terorisme. Indonesia butuh kerjasama dengan negara lain.
Hal itu disampaikan Wiranto dalam HUT Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di kantor BNPT, Komplek IPSC, Jalan Anyar, Desa Tangkil, Sentul, Bogor, Senin (17/7/2017).
"Kami apresiasi mendalam kepada seluruh stakeholder baik BNPT yang telah memberikan dukungan selama ini. Saya tahu bahwa kerja BNPT tanpa dukungan seluruh stakeholder tidak mungkin melaksanakan dengan baik. Saya katakan dengan baik kenapa? Bukan hanya pernyataan lisan, tapi apa yang telah dilakukan praktik-praktik aktivitas yang dilakukan BNPT sampai saat ini sungguh sangat membanggakan kita," kata Wiranto.
Wiranto menjelaskan dalam beberapa pertemuan internasional, terungkap jika ancaman terorisme adalah masalah internasional.
Baca Juga: Ada 31 Kasus Terorisme di Indonesia Selama 2 Tahun
"Banyak negara yang sudah sepakat bahwa terorisme merupakan ancaman baru dunia yang tidak hanya dapat dihadapi setiap negara, tetapi harus dihadapi bersama-sama dari banyak negara," ujar Wiranto.
Wiranto menambahkan aksi terorisme tidak mengenal batas negara, operasi mereka tidak hanya kepada satu negara saja.
"Operasi mereka tidak menyasar satu atau dua negara, tetapi dunia. Apa yang mereka lakukan adalah menteror dunia, bukan menteror satu negara," kata Wiranto.
"Saya tadi menerima telepon dari bapak presiden, beliau menitipkan salam dan selamat kepada BNPT yang telah melakukan satu acara peringatan ulang tahun," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Catat 17 Kasus Terkait Terorisme di Telegram