Suara.com - Seorang mahasiswa asal Tibet bernama Tenzin Choeying melakukan aksi bakar diri di Central University for Tibetan Studies, di Varanasi, Uttar Pradesh, India.
Aksi tersebut, seperti dilansir Agence France-Presse, terjadi pada Jumat (14/7) pekan lalu untuk memprotes kebijakan Tiongkok di Tibet.
Juru Bicara kepolisian Varanasi Sanjay Tripathi mengatakan, mahasiswa itu memekikkan kalimat “kebebasan untuk Tibet” sebelum membakar dirinya sendiri.
Baca Juga: Mahasiswa Kebutuhan Khusus Gundar Di-Bully, Kemensos Turun Tangan
”Tapi, kami belum bisa memastikan aksi bakar diri itu bermotif politis. Kami juga menyelidiki kemungkinan mahasiswa itu gagal dalam ujian sehingga bakar diri,” kata Tripathi.
Pasalnya, kata dia, manajemen universitas mengungkapkan mahasiswa tersebut gagal dalam dua ujian yang baru diumumkan sehari sebelum peristiwa tersebut.
Ketua aktivis pemuda Tibet di Varanasi, Chime Namgyal, membantah kemungkinan Tenzin bakar diri karena gagal dalam ujian.
”Aksi bakar diri kawan kami itu murni untuk mengampanyekan kebebasan Tibet. Kami berada di lokasi kejadian. Dia memekikkan kalimat kemenangan untuk Tibet sebelum membakar diri,” tuturnya.
Beruntung, aksi tersebut tidak sampai merenggut nyawa Tenzin. Ia menderita luka bakar pada 50 persen bagian tubuhnya. Kekinian, Tenzin dalam perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Satu Dekade Tak Dapat Kerja, Arta Coba Gantung Diri
Untuk diketahui, Tiongkok memberikan otonomi kepada Tibet pada tahun 1951. Namun, banyak orang-orang dari kalangan feodal lama Tibet menuduh Tiongkok melakukan represi terhadap mereka.