DKI Pakai Ide Ahok untuk Namai Jalan Layang Semanggi

Senin, 17 Juli 2017 | 13:35 WIB
DKI Pakai Ide Ahok untuk Namai Jalan Layang Semanggi
Proyek pengerjaan simpang susun Jembatan Semanggi, Jakarta. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan nama jalan layang Semanggi berdasarkan usulan gubernur terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama. Kini Ahok tengah dipenjara karena kasus penodaan agama.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat menamai pembangunan jalan layang Semanggi dengan nama Simpang Susun Semanggi. Hal ini dikatakan Djarot usai menggelar rapat pimpinan di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/7/2017).

"Sudah diputuskan dalam rapat pimpinan namanya Simpang Susun Semanggi, tetap," ujar Djarot.

Nama tersebut kata Djarot sesuai dengan usulan yang pernah diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Djarot mengatakan pihaknya telah memerintahkan untuk membuat surat keputusan penamaan nama tersebut sebelum uji coba pada 29 Juli 2017 dan peresmian oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017.

Baca Juga: Djarot Sebut Ahok Usulkan Nama Simpang Susun Semanggi

"Tetap seperti konsep awal yang disampaikan pak Basuki waktu itu, namanya tetap dan saya sudah perintahkan untuk bikin keputusan gubernur. Keputusan gubernur sedang kita proses dan kemudian nanti akan kita sampaikan pada saat soft launching untuk open traffic, Insya Allah tanggal 29 Juli, sebelum nanti grand launching oleh Presiden pada 17 Agustus," ucap dia

Djarot menjelaskan pada soft launching atau uji coba, Pemprov DKI Jakarta akan mensosialisasikan penggunaan jalan layang Simpang Susun Simpang.

"Di dalam soft launching untuk open traffic kita bisa melihat sudah bisa sosialisasikan bahwa ini sudah bisa digunakan. Termasuk kemarin hari Sabtu sore saya ke sana, saya perintahkan kepada Dinas Bina Marga, sama kontraktor untuk membikin rambu-rambu ‎lalu lintasnya termasuk juga marka jalannya. Mudah-mudahan tanggal 29 sudah selesai semua, termasuk untuk merancang pencahayaannya," tutur Djarot.

Ia menambahkan jalan layang Simpang Susun Semanggi sementara hanya bisa dipergunakan untuk mobil.

"Untuk sementara hanya untuk mobil, bukan untuk motor, kan untuk motor bahaya, tinggi. Oleh sebab itu perlu ada rambu-rambu. Mudah-mudahan tanggal 29 selesai sambil untuk lighting," tandasnya.

Baca Juga: Bakal Diresmikan Jokowi, Simpang Susun Semanggi Diberi Nama Ahok?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI