Gunadarma Investigasi Kasus Bullying Mahasiswa Kebutuhan Khusus

Senin, 17 Juli 2017 | 11:10 WIB
Gunadarma Investigasi Kasus Bullying Mahasiswa Kebutuhan Khusus
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian menyayangkan aksi sejumlah mahasiwa melakukan bullying terhadap rekan mereka yang berkebutuhan khusus bernama Farhan.

"Kami sangat prihatin dan sangat menyesalkan kejadian ini. Karena Farhan itu mahasiswa berkebutuhan khusus," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian di Kampus D Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Senin (17/7/2017).

Irwan mengatakan rektorat tidak tinggal diam begitu mendapatkan laporan adanya kasus tersebut. Rektorat langsung mengumpulkan informasi untuk mengambil langkah.

Universitas Gunadarma, kata Irwan, sudah meminta keterangan Farhan yang merupakan mahasiswa semester II, angkatan 2016, jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.

"Kami kumpulkan data dan faktanya. Mudah-mudahan bisa dituntaskan. Yang jelas di Gundarama ada tata tertib kehidupan kampus yang harus dipatuhi oleh mahasiswa," kata dia.

Setelah penyelidikan selesai dan ternyata ada bukti kesalahan yang dilakukan tiga mahasiswa yang melakukan bullying, kampus akan memberikan sanksi.

"Jadi nanti kalau dari hasil penyelidikan para pelaku itu bersalah, tentu akan ada sanksi yang harus diterima. Kejadiannya di kampus Kelapa Dua," ujar dia.

Menurut informasi ketiga mahasiswa yang melakukan bullying merupakan rekan satu kelas Farhan.

Kasus ini terungkap setelah salah satu mahasiswa merekam aksi bullying, lalu mengunggah ke media sosial. Tak lama kemudian menjadi viral.

"Saya belum bisa berandai-andai apakah ini bercanda yang berlebihan atau memang ada hal-hal yang lain. Makanya saya belum bisa memutuskan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI