Suara.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menemui anak pengungsi Suriah yang diberi nama yang sama dengan dirinya, Justin Trudeau, sebagai ucapan terima kasih atas kebijakannya menerima pengungsi. Bayi laki-laki bernama lengkap Justin Trudeau Adam Bilan itu tampak tertidur saat sang perdana menteri memeluknya di sebuah acara di Calgary, Sabtu (15/07) waktu setempat.
Bayi laki-laki berusia dua bulan itu lahir pada bulan Mei di Calgary, beberapa bulan setelah Muhammad dan Afraa Bilan, serta dua anak mereka melarikan diri dari Damaskus, Ibu Kota Suriah yang dilanda perang.
Meski tidak disambut Trudeau di bandara, seperti yang dilakukannya saat menemui pengungsi Suriah lainnya. Mereka mengaku harus berterima kasih kepadanya sang perdana menteri, sehingga mereka memberi nama Justin Trudeau untuk bayi laki-laki mereka.
"Suami saya bilang, 'Bagaimana jika kita menamai anak laki-laki Justin-Trudeau, seperti dia (PM Kanada)'," kata Afraa kepada CBC setelah Justin-Trudeau lahir.
"Saya sedikit terkejut ... ketika dia mengatakan itu, saya tersenyum sedikit, senyum kecil, lalu saya berkata, "Iya, tidak ada masalah, itu akan seperti ucapan terima kasih yang kecil untuk Justin Trudeau," sambungnya.
Afraa dan keluarganya meninggalkan Suriah sekitar enam tahun yang lalu. Mereka kemudian menghabiskan tiga tahun di Lebanon, sebelum akhirnya menetap di Calgary pada tahun 2016.
Sementara itu, ketika Trudeau menjadi perdana menteri hingga Januari 2017, lebih dari 40 ribu pengungsi Suriah telah dimukimkan kembali di Kanada. Sekitar 1.000 dari mereka pindah ke Calgary.
Pada akhir Januari, setelah larangan Presiden AS Donald Trump terhadap kehadiran migran dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim, Trudeau telah mengkonfirmasi bahwa menjadi komitmen pemerintahnya untuk membantu para korban "yang melarikan diri dari penganiayaan, teror dan perang". (Metro)