Forum KUI Ingin Program Internasional Sesuai Perkembangan Zaman

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 16 Juli 2017 | 21:42 WIB
Forum KUI Ingin Program Internasional Sesuai Perkembangan Zaman
Forum Kantor Urusan Internasional. [Dok FKUI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Workshop Pengembangan Program Internasionalisasi Perguruan Tinggi Indonesia bertema 'Higher Education Policy Towards Cross Border Education", yang digelar oleh Forum Kantor Urusan Internasional (FKUI), dan diikuti oleh 150 peserta dari 125 perguruan tinggi di Indonesia ingin agar penyusunan internasionalisasi dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada saat ini.

Menurut kepala Biro Administrasi Kerjasama dan Pengembangan (BAKP) Universitas Kristen Petra Meilinda, S.S., M.A, ada beragam kegiatan dalam Forum KUI ini yaitu diskusi, workshop, welcome dinner dengan Pemerintah Kota Surabaya dan tak lupa kunjungan wisata kota Surabaya.

Meilinda membeberkan, untuk hari pertama Jumat (14/7/2017), opening ceremony digelar di Auditorium kampus Universitas Kristen Petra. Dengan suguhan penampilan paduan suara mahasiswa asing dari ITS dan tari Sparkling dari pegawai UK Petra, Surabaya.

Baca Juga: Perguruan Tinggi Membutuhkan Program Internasional

Sesi berikut, para peserta diberikan gambaran dari Kemenristekdikti mengenai aturan-aturan yang sedang berjalan saat ini sekaligus membahas mengenai evaluasi program-program internasionalisasi.

"Pada malamnya, para peserta forum KUI ini diajak menghadiri welcome dinner yang berada di rumah dinas walikota Surabaya," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2017).

Pada hari ini, lanjut dia, bertempat di Hotel Wyndham Surabaya, Forum KUI mengikuti workshop mengenai program internasionalisasi yang kekinian sekaligus pengalaman yang sudah menggunakannya dari Uni Eropa yaitu Program Erasmus+. Apa itu program Erasmus+ ? Sebuah program Uni Eropa (UE) di bidang pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga untuk periode 2014-2020. Ditujukan bagi mahasiswa, kandidat doktor dan dosen yang berminat untuk studi, mengajar atau melakukan penelitian di Eropa.

"Sharing dari perwakilan Uni Eropa akan sangat membantu sebab tidak mustahil jika hal ini dikembangkan di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia," ujarnya.

Selain itu, sambungnya, akan dibahas bagaimana membuat program internasional yang sukses. UK Petra menjadi salah satu narasumber untuk sesi ini.

Baca Juga: BEM UMM Ingatkan Perguruan Tinggi Jangan Berorientasi Profit

Hari ketiga Minggu (16/7/2017), para peserta akan diajak melihat keindahan kota Surabaya diantaranya Tugu Pahlawan, Museum Surabaya dan pasar genteng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI